4

217 30 2
                                    

“bener nih rumahnya jenny, nay?”
“iya won… jenny sms alamat yang sama kayak alamat rumah ini”
“nggak salah baca lu? Ini kayak rumah penjabat kali nay”
“duh… nih anak cerewet banget sih… kan kita tinggal pencet bel, kalo salah rumah ya udah kita cari lagi rumahnya atau telepon si jenny, gitu aja kok repot” omel nayeon.
“iya iya… meskipun gue cerewet tapi nggak bakal bisa ngalahin cerewet lu ya nay, lu emang ratunya” canda wonwoo.
“apa’an sih…”

Nayeon pun langsung memencet bel yang ada di dinding sebelah pagar. Pintu pagar pun dibuka sedikit. Seseorang muncul dari pintu pagar yang dibuka tadi. Ternyata itu pak satpam. Nayeon dan wonwoo langsung member salam.

“cari siapa dik?” ucap ramah satpam itu.
“apa benar ini rumah jenny pak?” Tanya nayeon sopan.
“jenny?” satpam itu justru balik bertanya.
“mmmm…. Mungkin lee soyul atau choi seungcheol?”
“oh…. Adik mau cari seungcheol…. Silahkan masuk dulu…”

Nayeon ingin berbicara bahwa mereka mencari soyul bukan seungcheol. Tetapi pak satpam itu sudah bergegas membuka pagar dan pergi memanggil seungcheol.

Nayeon dan wonwoo masuk dan memarkir motornya. Mereka berdua benar-benar takjub. Rumah seungcheol sangat besar seperti rumah penjabat. Mereka juga masuk ke dalam rumah. Mereka benar – benar takjub. Rumah seungcheol sangat mewah.

“won… scoups si anak nakal itu punya rumah segini besarnya” ucap nayeon.
“ya iyalah nay. Di mana – mana itu anak orang kaya yang nakal”

Tak lama setelah mereka saling berargumen seseorang datang. Yang datang bukanlah jenny, tetapi scoups.

“ternyata kalian. Ngapain kesini?” Tanya scoups.
“ishhh… kalo bukan jenny yang undang mana mau gue kesini” ucap nayeon marah.
“oh… mau cari jenny. Jenny lagi…”

Belum sempat scoups selesai bicara, jenny muncul dari pintu depan dan memotong pembicaraan scoups.

“waaahh… kalian beneran dateng. Gue kira lu susah cari alamat rumah ini” ucap jenny.
“kenapa susah jen?” Tanya nayeon heran.
“karena banyak dari temen gue yang ngira rumah ini bukan rumah gue. Jadi mereka milih telpon gue buat masti’in” sambung scoups.
“sapa yang nanya elu cheol. Udah sana jangan ikut campur urusn gue. Mendingan lo sama wonwoo main basket deh. Sana sana hus….” Usir jenny.
“rumah siapa ni? Main usir aja.” Jengkel scoups.
“iya deh, mending lo main basket sama scoups, won. Kan lu niat nya tadi Cuma ikutan tanpa bantuin, dari pada nggak berguna dan elu ntar bakalan njamur nungguin gue sama jenny selesai” usul nayeon juga.

Jenny langsung menggandeng tangan nayeon menuju kamarnya dan meninggalkan wonwoo dan scoups. Mereka berdiam diri selama 30 detik tanpa ada yang membuka mulut.

“gue pingin pasti’in lo beneran bisa main basket atau nggak. Karena lomba kemarin menurut gue Cuma hoki lo aja” tantang scoups.
“oke. Siapa takut” tantang wonwoo balik.

Scoups pun memimpin jalan menuju lapangan basket milik scoups. Setelah mereka sampai, scoups langsung melempar bola basket menuju wonwoo yang memberi isyarat bahwa wonwoo harus memulai pertama. Mereka pun saling merebut bola.

Dilain tempat, jenny dan nayeon sangat serius latihan. Nayeon yang serius memilih lagu yang bagus dan jenny yang mempelajari gerakan dance yang sudah ia siapkan.

Tak terasa sudah 2 jam mereka berlatih. Nayeon yang merasa sudah menemukan lagu yang tepat dan jenny yang merasa sudah cukup capek pun beristirahat. Nayeon menatap jam tangan yang ia kenakan. Ia kaget sudah pukul Sembilan malam. Ia segera bergegas pamit pada jenny dan mencari wonwoo di parkiran sepeda.

Tak lama wonwoo dan scoups datang dengan keringat yang bercucuran. Wonwoo pun bergegas menghampiri nayeon. Sepertinya wonwoo juga tak sadar sudah jam Sembilan malam. Wonwoo dan nayeon pamit pada jenny dan scoups. Mereka berdua pun langsung pulang ke rumah.

Setelah sampai dirumah masing – masing wonwoo dan nayeon sangat lega. Mereka tak mendapat omelan dari orang tuanya. Tetapi mendapat nasihat. Nasihat yang saaaaaaaaangaaaaaaaaaaattttt panjang.

><><><><><

Halo chingu...
Maaf jika ada salah ketik...
Jaga kesehatan pada musim penghujan ini...
Like and vomment chingu...

*aku bakalan berhenti dulu sementara karena mau fokus sama uprak 'n ujian. Tapi bakal di ketik ceritanya sedikit demi sedikit. Thank you 😊

LOVE YOU, SARANGHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang