Chapter 3
Hidden
Mobil Tyler melesat menuju New York, Tyler sedang berkonsentrasi mengendarai mobil, Sementara aku hanya melihat keluar kaca mobil. Akhirnya dia bertanya.
"Kau mengantuk?" Tanya Tyler,
"Tidak, apakah kita sudah didekat New York?"
"Sebentar lagi mungkin."
"Masih didaerah New Jersey?"
"Ya, karena sudah malam kita tidak mungkin langsung ke Apartemen ibumu."
"Mengapa? Mungkin selama ini dia disana?"
"Aku tidak yakin."
Lalu Hening.....
Beberapa jam kemudian, akhirnya Kami tiba di New York, Dimana bangunan gedung yang berjulang tinggi berada disetiap bloknya, Empire State Building yang terkenal, dan 1 taman besar di pusat kotanya yaitu Central Park.
"Jadi kita menginap di penginapan?" aku membuka percakapan
"Tidak, Di mobil."
"Mengapa di mobil? Aku tidak megerti."
"Kita perlu mengawasi apartemennya dahulu."
"Di Upper East Side ? Fifth Avenue?"
"Iya, aku akan meretas sistem kamera pengawasnya."
"Wow, tunggu sebentar, kau mempunyai akses internet sendiri?"
"Menggunakan Wi-Fi Hotspot terdekat tentunya."
"Aku akan membuka laptop kalau begitu."
"Kita sampai. Aku akan parkir di depan gedung apartemen." Sambil menunjuk gang kecil didepan apartemen yang diduga adalah milik ibuku.
"Baiklah aku tidak mengerti cara meretasnya. Itu adalah tindakan kriminal Tyler!"
"Memang, terkadang kau harus berurusan dengan Kepolisian."
Setelah itu aku menyerahkan laptopnya
"Baiklah ini dia saatnya, meretas kamera pengawas di apartemennya."
"Apartemen nomor 12, nomor 2 dari pojok! Itu dia disebelah kiri."
Setelah beberapa lama kami melihat situasi apartemen, kami menyadari bahwa sudah ada yang menempati apartemen itu. Dan kami mecari data tentangnya yang nama yang kami temukan adalah
"Aston Sean." kataku.
"Yup, dan pekerjaanya adalah pegawai kantor swasta."
"Jadi kapan kita menemuinya?"
"Besok Pagi mungkin?"
"Baiklah,besok pagi sebelum dia berangkat berkerja."
"Oke, kita beristirahat saja sekarang.."
Keesokan Paginya
Aku dibangunkan Tyler dan dia sudah membeli Sekotak Donat dan Teh, aku mengambil teh dari tangannya dan mengambil satu donat yang diolesi selai coklat dan memakannya.
"Jadi, bagaimana apa dia sudah melakukan aktivitas?" aku mebuka percakapan.
"Belum ada tanda-tanda dia memulai aktivitas rutinnya."
Fifth Avenue pun sudah dipenuhi oleh kendaraan dan orang-orang yang berlalu lalang, sementara aku dan Tyler masih memonitori apartemen Aston Sean.
"Kapan saatnya kita bertemu dengannya?" Tyler bertanya kepadaku
"Sekarang."
"Baiklah, Persiapkan dirimu."
"Ayo kita kesana."
Aku dan Tyler berjalan keluar dari mobil menuju Apartemen didepan kami, dan menuju apartemen nomor 12 dan mengetuk pintunya. Seorang pria dewasa yang kira-kira berumur 30 tahun melihat kami dari separuh pintunya yang terbuka.
"Siapa kalian?" Katanya
"Aston Sean? Namaku Alice dan ini Tyler."
"Bagaimana kalian tahu namaku? masuklah."
Aku dan Tyler masuk mengikuti Aston Sean ke dalam apartemennya yang kecil.
"Kami tahu namamu dari data yang kami cari tentang ibuku."
"Kalian Hackers?"
"Kau tahu Alexandra Flinch?"
"Tenanglah Alice." Ucap Tyler
Aku tidak bisa Bersikap tenang lagi sekarang, Aku butuh penjelasan yang lebih dari pertanyaan yang dia ajukan
KAMU SEDANG MEMBACA
Rising
AdventureAlice Flinch, Gadis Berumur 19 Tahun yang tidak mengetahui asal asul ibunya sendiri. Dan dia memulai perjalanan untuk menemukan Identitas ibunya.