.........Pagi tanggal 15 yang sangat mendung menurut Milly. Hatinya masih terasa panas. Menyebalkan sekali!! Mengapa semua ini terjadi padanya, kenapa tepat sekali kenapa?! Namun, tekadnya sudah bulat untuk memberikan hadiah itu. Walaupun, ia tau bahwa akan terjadi sesuatu hal yang akan dia sesali seumur hidup. Saat pulang sekolah, Milly menitipkan hadiah itu pada Prilia. Namun, Milly tidak tau, bahwa itu adalah salah satu melempar bom dan bom itu adalah bomerang-_- ya iya akan bunuh diri. Prilia dikenal sebagai anak yang suka panik&kadang suka bersikap ceroboh. Kalian tau?! Ia memberikan hadiah itu dan langsung direbut oleh anak2 kelas Rizaldy. Dan mereka dengan ganasnya membuka kado itu lalu membacakan surat itu didepan kelas. Prilia memberitahu Milly, sambil menangis tentu saja. Seketika, hati Milly hancur, hancur sekali dibuatnya. Milly benci, benci sekali. Semua orang dikelas Rizaldy, mencaci-makinya. Bahkan ada yang mengatakan, Milly seperti perempuan murahan, apa yang murahan?! Bodoh-_- kesan pertama yang diberikan oleh teman sekelas Rizaldy yang satu ini, masih diingat Milly sampai hari ini. Milly langsung menuruni tangga dengan cepat sambil menangis, teman-teman Milly yang melihat Rizaldy yang ingin lewat langsung mencegatnya. Memaki-maki Rizaldy kembali, apalagi Resta yang sangat membencinya. Namun, Milly sudah sampai didepan sekolah dengan sangat terpukul, begitu terpukul sekali. Saat dia melihat teman-temannya turun. Ia langsung menuju parkiran, mereka semua memang dari awal ingin bertukar coklat di Rumah Nesti. Milly membawa motornya begitu kencang, agar airmatanya dapat terhapus oleh kencangnya angin. 10menit dia dapat menempuh perjalanan menuju Rumah Nesti. Iya benci Rizaldy, benci sekali😢
....... Sesampainya didepan Rumah Nesti, ia tidak melihat satupun teman-temannya itu. 5menit kemudian mereka baru saja sampai. Nesti langsung membuka pagar dan mereka semua masuk. Dikamar Nesti, ia pun menangis. Dan Resta adalah orang pertama yang memaki-maki Rizaldy dengan bencinya. Hatinya dongkol melihat Rizaldy, bisa membuat Milly menangis seperti itu. Lalu Milly melihat hape&menemukan DM dari Rizaldy yang berisi permintaan maaf. "Mill, maaf ya tadi pas Prilia ngasih kadonya langsung direbut anak-anak" "yaudah, gapapa kok. Jangan dibuang ya kadonya" "iya, gua bawa pulang kok" "ohiya happy valentine ya Dyy" "sorry gua ga ngerayain valentine" "okeedehhsipp". Melihat percakapan itu, teman-teman Milly langsung merasa panas, "apa-apaan si Rizaldy! Jual mahal banget sih dia" hujat Nesti. "Najis, tau gasih dia masih mending ada yang suka" Caci Riana. "Cowok kayak gitu ga pantes disayang tau!" Maki Dera. "Udah gua bilangin dari awal kan kalo Rizaldy kan *sensor*, lu masih aja batu Mill" lebih caci Resta. Milly masih menyesali keadaan. Dan langsung memberi tahu Farel. Farel langsung membalasnya cepat. Cepat sekali, membuat hati Milly segera menghangat kembali. Setelah, Farel memberinya beberapa saran. "Cowok kayak gitu gapantes ditangisin, masih banyak cowok kok yang baik&deket sama lo kan?" Ujar cowok baik itu. "Iyaa Rell, tapi lo tau gasih? Gua nyesek banget beneran" Jawab Milly masih terisak.
........ Farel memang seperti itu, selalu baik hati&mengerti dimana posisi Milly sekarang lalu memberikan beberapa kalimat yang dapat membuat membuat Milly tenang. Milly mulai nyaman dengan beberapa perhatian itu. "Happy valentine ya Relll" "iyaa, Mill harusnya lo ngasih tuh kado ke gua aja" "heeh yaa bener juga" akhirnya mereka pun tertawa dalam kejauhan yang memisahkan. Terimakasih Farel, you're the best buddy i've ever had. Always be my valentine,Dear❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Doraemon in My Heart
Ficção AdolescenteYou came to my life, add some little magic in it. You're my everything and nobody can't deny about our love