Di sini, di kelilingi dinding kedamaian,
Aku masih mampu mengukir senyuman.Di sini, dibawah redupnya keamanan,
Aku masih bisa mendengar kicauan burung bertebangan.Disini diatas tanah yang yang dilapisi kebebasan,
Aku masih bisa berlari kesana kemari mencari kegembiraan.Tapi, disebalik dinding.
Dinding yang selama ini terbangun tinggi,
Tiada kata kedamaian , tiada kata keamanan, tiada kata kebebasan .
Di sebalik dinding, biar nampak tenang namun tetap bergelora.Jika disini kita senyum , mereka disana menangis,
Jika kita disini mendengar siulan burung, disana hanya mampu mendengar rintihan dan tangis,
Jika disini kita dihujani kemewahan, disana dihujani peluru membunuh.
Berjuang untuk kehidupan hari esok.Dunia bukan milik peribadi, tapi mengapa kau buat sesukamu sendiri?
Kau bunuh tanpa sebab,
Kau seksa jiwa bakal pemimpin masa hadapan,
Kau pisahkan satu institusi kekeluargaan.Atas sekeping kertas,
Kau janji, namun kau ingkar,
Kau janji, namun kau mungkiri,
Kau janji, namun tetap kau abaikan,
Masih layakkah kau diagungkan?Aku manusia, kau manusia, mereka pon sama,
Tapi kau kejam,
Kau rampas hak mereka,
Kau seksa jiwa mereka,
Kau bunuh raga mereka,
Kau tak ubah seperti syaitan hauskan darah manusia.Februari 26, 2017
YOU ARE READING
Biar Tangan Berbicara - Infiniti
RandomSebuah karya yang terhasil secara spontan. Happy reading guys!! 😉😉