#2 Stalking

61 8 1
                                    

'Bodoamat ah mau Harris J kek mau Harry Style, Harry Potter, pak Heri satpam komplek kek gak peduli. Mendingan aku belajar aja' batinku.

Aku pun beranjak dari ranjang menuju meja belajar, membuka buku pelajaran biologi. 20 menit sudah aku belajar namum tidak ada satupun yang nyantol di otakku.

Aku pun kembali ke ranjang dan memutuskan untuk tidur, namun mataku sulit sekali di pejamkan.

'Huhh membosankan, ngapain yaa biar gak gabut?', aku pun berfikir harus melakukan hal apa untuk menghilangkan rasa bosanku. Aku pun memutuskan untuk bermain handphone.

Aku pun berfikir, 'betul kata Reliana mendingan aku stalk saja Harris J itu. Siapa tau dia cocok untuk aku jadikan idola'.

Aku pun membuka google dan men-searching Harris J, dan aku cari tahu uname ig dan twitter. Dan akhirnya ketemu ternyata uname ignya adalah @officialharrisj dan twitternya @harrisjofficial

Aku pun membuka ig dan mencari uname tersebut, dan setelah kucari ternyata ada dan ku buka. Aku pun melihat foto dan video yang ia post, dan menurutku dia tampan juga.

Aku membuka video saat ia membaca surah Ar-rahman, dan 'Subhanallah suaranya sangat merdu dan indah'. Aku pun tertarik dan terus melihat postannya sampai bawah, tak lupa juga aku mem-follow akun instagram dan twitternya, aku juga meng-add nya di akun snapchat. Aku pun sampai men-download applikasi pribadinya yaitu 'Harris J'.

Dan sejak saat itu aku mulai mengidolakannya, dan aku pun download semua lagu lagunya. Setiap hari tidak pernah lupa untuk men-stalk akun instagram, twitter, snapchat hanya untuk melihat post-an dan aktivitas kesehariannya.

----

Jam weker pun berdering mengisyaratkanku untuk bangun dari tidur dan mandi lalu melaksanakan sholat subuh.

Selepas sholat subuh, aku pun siap siap memakai seragam sekolah dan tidak lupa memakai jilbab. Saat aku sedang merapihkan buku untuk aku bawa ke sekolah mama memanggilku dari bawah untuk menyuruhku sarapan.

"Sharrie... turun, sarapan dulu sebelum berangkat" teriak mama dari bawah

"Iya ma, ini mau turun. Bentar beresin buku dulu" sahutku

Setelah rapih aku pun turun kebawah dan menyapa mama,

"Pagi ma, sarapan apa nih kita?"

"Pagi juga sayang, ini mama buatin nasi goreng. Kamu mau bawa bekel juga gak?"

"Mau dong, kan mama tau aku orangnya laperan kalo beli jajan di kantin kan gak seenak masakan mama, hehehe" jawabku cengengesan sambil melahap nasi goreng buatan mama

"Iyalah, kan gaada yang nandingin masakannya mama. Mama gitu loh" berbangga hati

"Iyaiyaiya, oiya ma papa kapan pulang sih? aku kangen tau udah lama gak ketemu papa"

"Mama juga kurang tau kapan papa pulang, tadi malem sih di telepon papa bilang lagi di singapore. Yang penting kita do'ain aja ya supaya papa dikasih keselamatan & perlindungan sama Allah selama papa kerja"

"Iya ma, Aamiin"

Papaku memang jarang berada dirumah beliau bekerja di pelayaran, jadi aku jarang sekali bertemu papa. Papa pulang hanya 2 bulan sekali dan bahkan suka tidak tentu kapan pulangnya. Bayangin aja, saat lebaran saja papa masih bekerja, papa hanya solat eid dirumah dan makan bersama keluarga. Setelah itu papa langsung berangkat lagi ke pelabuhan untuk berlayar. Kadang juga papa cuma punya waktu sedikit untuk keluarganya, tapi aku yakin papa bekerja seperti itu juga untuk menafkahi keluarganya, membiayai sekolahku, membahagiakan aku dan aku bisa membeli barang barang bagus seperti sekarang ini.

Hai jj's gimana ceritanya? kurang jelas ya? yaudahlah yang penting aku udah coba buat. Semoga kalian suka😊
jangan lupa untuk Vote + Comment, makasih❤

My idol & My belovedWhere stories live. Discover now