Kata...
Cerita tak selalu indah, mungkin itu yang gue tau.
Cerita juga takkan terus terpuruk.gue berharap jika Tuhan mau mendengarkan keluh kesah gue disaat gue sendiri.
Gue mempunyai satu harapan yang paling gue impikan yaitu gue ingin tertawa tanpa beban. Mungkin bagi kalian ini hanyalah hal sepele. Tapi inilah harapan gue Cita-Cita Impian gue.
Terkadang anggapan yang menurut kita remeh mempunyai banyak makna tersendiri. Itulah hidup, skenario Tuhan yang sangat indah.
...
Deeta POV
Kawan, perkenalkan Nama gue Deeta Lexurmi. Gue sering dipanggil Deeta atau Eta. Mungkin menurut kalian awal dari cerita selalu perkenalan. Mainstream kan?.
Tapi inilah cerita gue, walau cerita ini terlalu banyak yang sama pasti ada perbedaan, entah alur, cast atau pun watak. Tapi inilah cerita gue dari Tuhan, dari Tuhan yang telah memberi gue nafas, gerak, denyut nadi dan semuanya termasuk Ibu gue.Gue terkenal dengan sebutan si "Pembuat onar" julukan itu yang sering gue denger. Gue gak risih sama sekali. Karena gue selalu menikmati semasih gue masih bisa bernafas dan gak ngerugiin gue.
Gue selalu bolos sekolah, gue selalu kabur, gue selalu bantah Orang tua gue terutama Ibu gue. Gue punya tujuan kenapa gue ngelakuin ini semua. Gue hanya ingin menikmati hidup. Gue ingin tertawa tanpa beban. APA ITU SALAH? selama ini gue sudah cukup sabar karena gue selalu dibully, direndahkan bahkan di kucilkan satu sekolah. Dan mulai saat ini gue menjadi seseorang yang keras, pembuat onar. Karena gue ingin menikmati hidup dalam kebersamaan bukan kesendirian.
"Dee... deeta"
"Hem"
Setiap pagi gue selalu dapat pencerahan dari Ibu gue yang bikin telinga gue sedikit perih. Ah bodo, paling juga kalo udah cape berhenti sendiri.
"Deeta kenapa setiap mama panggil kamu selalu tak menjawab?"
"Tauah, Deeta berangkat" ujarku.
Walau gue pembuat onar mau dirumah atau pun di sekolah gue tau titik dimana gue harus baik dan menghormati orang lain. Gue bangor, memang tapi setiap gue keluar rumah. Gue selalu berpamitan sama ibu gue. Karena dulu gue selalu diajarkan untuk memegang tali silaturahmi. Baik dalam keluarga maupun umum.
-
-
"Eh ta, kapan nyampe lo?"
"Barusan" ucap gue sambil berjalan menuju kelas.
oh iya tadi yang nyapa itu sahabat gue, sohib. Namanya Fita Anggraeni, atau sering disebut Fita. Dia sekelas sama gue kelas XI.II
Dan perlu kalian ingat, Fita ini sahabat gue dari tk. Gue bersyukur punya dia. Karena dia gue jadi tak merasakan kesepian. Gue selalu tertawa bersamanya. Tapi tawa itu selalu mengisyaratkan kepedihan yang mendalam.
Oke, sekarang bel masuk berbunyi waktunya gue belajar walau yaa sedikit malll les. Ya mau gimana lagi, sekarang pelajaran yang paling gue benci. Ya Sosiologi pelajaran IPS. Gue bukan karena membenci pelajarannya tapi gue benci Gurunya. Sumpah Gurunya udah tua killer lagi pake kaca mata segede torn buletnya.
"selamat pagi kawan, saya akan menggantikan Pak Joko sebagai Guru Sosiologi" ucap orang itu.
Bukannya itu cowok kelas sebelah ya. Kok jadi Guru.
Yaa ampun pangeran gue ada dihadapan gue sekarang😍
Oh kamu love you. Muach😗😘
Dan masih banyak ocehan gak bermutu lainnya.
"Ish pada alay kayak liat artis hollywood aja lo pada Norak." ucap gue yang mulai sedikit risih sama cewek-cewek ganjen di kelas ini.
"Sirik aja lu." ucap cewek yang dangdanannya kek mau ke pasar cari kepuasan.
"Oke mungkin kalian bertanya kenapa, saya ngajar dikelas kalian. Saya diberi kepercayaan untuk mengajar dikelas ini oleh Pak Joko." Ujar cowok itu.
Ah gue mulai boring, cuman dengerin ocehan Guru kw itu, kuping gue mulai panas sama tuh orang. Aha gue punya ide, gue pura pura ke toilet aja.
"Sorry nih sebelumnya pak guru KW. Saya izin ke toilet" gue langsung pergi tanpa ada jawaban dari Guru kw itu.
-
Rico POV
"Sorry nih sebelumnya pak guru KW. Saya izin ke toilet."
Pirasat gue mengatakan, tuh cewek mau kabur. Kudu diikutin ini mah, kagak beres namanya.Flashback..
"Rico kamu Bapak percayakan untuk menggantikan Bapak untuk mengajar di kelas XI.II. tapi kamu harus ingat ada saru murid namanya Deeta, dia selalu bolos di mata pelajaran Bapak. Kalau dia bolos kamu ikuti ya,"
Flashback off.Itulah pesan dari Pak Joko buat gue.
Oh iya gue lupa, perkenalkan gue Rico Laurent. Gue anak yang pintar tapi gue juga anak yang badboy + playboy, tapi gue bukan seorang most wanted. Entah apa yang membuat Pak Joko mau mempercayakan gue sebagai penggantinya.
Yaudahlah, ceritanya tarlagi. Yang terpenting sekarang gue harus ngikutin tuh anak.
"Yaudah kawan sekalian saya permisi dulu dan jangan lupa untuk mengerjakan tugas yang di suruh pak joko, terimakasih."
Gue lalu ngejar tuh cewek, gue ngintai dari belakang jarak cukup dekat. Tapi dia tidak mengetahui keberadaan gue. Rico gituloh si playboy Smart.
Sesampainya gue, ternyata dia menuju ke danau dekat sekolah.
"L..lo, ngapain lo kesini?" Ujarnya
"Gue..
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Story in life end
Novela JuvenilHitam bisa menjadi putih, Manis bisa menjadi pahit. Begitu pun dengan hidup. Hidup takkan selamanya indah, hidup pasti ada banyak cobaan yang harus kita hadapi tanpa rasa lelah sedikit pun. Karena dalam hidup, tuhan telah membuat skenario yang terba...