Disclaimer Naruto belongs to Masashi Kishimoto
Pairing : SasufemNaru
Have a nice Read !
Sasuke tidak mengerti maksud dari pesan yang disampaikan Naruto sebelum perpisahan senja itu. Dan kini dia mengerti maksud pesan 'sampai jumpa, delapan tahun lagi' setelah berhadapan dengan seorang gadis berambut pirang pucat yang dikenalnya sebagai sahabat Naruto, Ino, di cafe dekat perpustakaan kota yang menggantikan kedatangan Naruto diakhir pekan ini, seraya menyerahkan sebuah kotak pada Sasuke.
Sasuke memandangi kotak berwarna biru tua dengan sebuah pita berwarna orange yang menghiasinya. Kemudian beralih memandang Ino yang duduk didepannya begitupun dengan Ino yang menatapnya dengan tatapan yang entah apa itu. Mereka hanya sekedar tau nama dan pernah berhadapan sekali saat Naruto mengenalkan mereka.
"Naruto menitipkan itu untukmu dan aku tidak tau apa isinya" setelah terdiam cukup lama, Ino mulai menyuarakan jawaban dari tatapan bertanya Sasuke.
"Kenapa Naruto menitipkan ini padamu ? Kenapa tidak diberikan langsung saja, kemana Naruto ?" Ino menghela napas berat dan tatapannya sedikit menyendu.
"Buka saja kotaknya jika kau ingin tau dan kenapa Naruto menitipkannya padaku, itu karena dia tidak bisa menyerahkannya secara langsung padamu" jawab Ino dengan menekankan kata 'tidak bisa' pada kalimatnya.
Sasuke mulai membuka kotak berukuran sedang itu, didalamnya terdapat sebuah gantungan berbentuk rubah, sebuah boneka berukuran sekepala manusia yang berbentuk tomat dan sebuah surat. Sasuke masih terdiam melihat isi kotak itu, dia bahkan belum menyentuh satu bendapun yang ada didalamnya. Setelah cukup lama mereka terdiam, Ino kembali menyuarakan diri dikeheningan diantara mereka.
"Naruto pergi dua hari yang lalu" penyataan Ino menarik perhatian Sasuke hingga membuatnya kembali menatap gadis itu.
"Pergi ?" lirihnya tak mengerti.
"Dia mendapat kesempatan mengikuti pertukaran pelajar yang diadakan universitas kami keluar negeri. Sebelum dia pergi dia menitipkan itu padaku, dia bilang itu adalah hadiah yang tak bisa dia berikan ketika kau diterima disebuah SMA makanya dia menitipkannya padaku." Ujarnya kemudian menyesap jusnya.
Sasuke kembali menatap isi kotak itu dan menatapnya sedikit nanar. Banyak pertanyaan 'kenapa' yang menghinggapi otak jeniusnya. Seperti 'kenapa dia tidak bilang kalau dia akan pergi ?', 'kenapa dia tak memberitahunya kalau dia mengikuti program pertukaran pelajar itu ?, 'kenapa dia tidak menemuinya sebelum dia pergi ?', kenapa dan kenapa yang lainnya terus bermunculan diotaknya.
"Kenapa..." lirih Sasuke yang membuat Ino semakin menatapnya sendu.
"Bacalah suratnya dan kau akan tau semua alasan atas pertanyaanmu. Aku harus pergi, sampai jumpa" ujar Ino seraya beranjak dari kursinya dan meninggalkan cafe.
Sasuke masih diam ditempatnya seraya memandangi isi kotak dari Naruto itu. Rautnya menyiratkan banyak arti kecewa, sedih dan sesak. Perlahan tangan alabasternya mengambil surat dari kotak itu dan mulai membacanya.
To : Uchiha Sasuke
Hai, Sasuke !
Merindukanku, hm ?
Ck, tentu saja aku tau ! terlihat jelas diwajahmu. Hehehee
Maaf akhir pekan ini aku tidak bisa datang. Hei jangan memasang wajah jelek seperti itu ! itu sungguh menggelikan kau tau ! ahahaa...
Dan untuk akhir pekan berikutnya, berikutnya lagi dan berikut-berikutnya lagi... aku juga tidak bisa datang.
Gomenasai ne...
KAMU SEDANG MEMBACA
The One I Love
FanfictionPerbedaan usia bukanlah halangan untuk mencintai seseorang. Ketulusan dan kesabaranlah kata kunci ujian cinta. Akankah janji delapan tahun itu membuktikan kata kunci ujian cinta itu ? -SasufemNaru-