empat

13 4 0
                                    



Karamel tengah mengecek timeline dengan membaca statu dari temannya atau dari akun official, hari sudah akan gelap dan ia sudah mengerjakan semua tugasnya yang besok harus terkumpul,

Lalu sebuah dering yang muncul dari aplikasi Line membuatnya segera mengecek isi chat yang sudah penuh akan pemberitahuan.

Muncul dua buah filter baru yang belum terbaca, pertama dari Zayn dan yang kedua dari Aylando, orang yang sama sekali belum Karamel kenal.

Pertama - tama, ia membuka filter dari Zayn. Ada dua buah pesan yang belum Karamel baca,

Zayn : udah sampe rumah? Kamu dianter siapa? Maaf ya, aku ngebatalin janji.
Zayn : terus besok aku ada kumpulan lagi,

Karamel : gue pulang sama sepupu Arina, sekalian dia belum pulang. Soal besok, iya gapapa.

Tak berapa lama, tanda read muncul di bagian chat yang Karamel kirim. Dan sekarang dering itu kembali muncul, dari orang yang sama.

Zayn : gimana kalau hari jumat? Pasti ada waktu yang banyak.

Karamel tersenyum tipis membaca isi chat dari Zayn, lalu ia mengetik untuk membalas isi pesan tersebut.

Karamel : ceritanya lo ngajak gue jalan nih?

Zayn : yaah ketebak, eh bentar. Aku keluar dulu, mau beliin mama nasgor.

Membaca isi pesan itu Karamel cukup membuat membacanya saja, matanya beralih pada filter yang belum ia sentuh sama sekali. Dengan sekali sentuhan, muncul chat dari Aylando. Entah apalagi yang pria itu inginkan,

Tambahkan | blokir

Aylando : Arina bilang, tugas udah?
Aylando : katanya gak ada kuota dia.

Panggilan tak terjawab dari AylndBR.

Aylando : PERMEN ASEM JAWAB DONG SI ARI BERISIK

Karamel berdecak pelan, membaca chat dari Aylando yang tak ada sopan santunya. Bertolak belakang dengan Zayn, memang. Tapi sepertinya Aylando memang berselera dalam humor,

Dan ditambah, Aylando telah menyebutnya dengan sebutan 'Permen Asem', jika hanya kata 'permen' Karamel akan terima karena bagaimanpun juga permen itu dasarnya manis, nah kalau dengan 'asem' nya Karamel sedikit terganggu.

Karamel : permen asem? Pala lo tepos bilang gue asem. Gue tugas udah, bilangin ke Arina.

Tak lama, dering pemberitahuan dari Aylando kembali muncul.

Aylando : gak peka njir_- maksudnya. Kalo permen biasa itu sekali santap habis, tapi kalau permen asem? Orang yang makan harus ada perjuangannya. Contohnya, ya pas gue mau deketin lo HAHAHAHAAHAAHHAAAHAHAHAAHAAAHAHAHAHAHAHAAHHHA
Aylando : becanda doang ko. Gausah baper, Aylando emang ganteng. Lebih dari Aliando malah 😎

Karamel mengernyitkan dahinya seketika, kedua alisnya saling bertaut dan air mukanya jelas terlihat bahwa ia kebingungan, bagaimana lagi. Pria itu sudah membuat Karamel tak mengerti maksudnya,

Karamel memiliki sebesit ide untuk membalas pesan aneh dari Aylando yamg sama anehnya,

Karamel : om telolet om 📢🚃

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Whatever ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang