ONE

196 4 1
                                    

Bianca kembali ke posisi awal, berbaring di samping suami nya, rasa nya Dia tak bisa jauh dari aroma chiprus dari pria berbadan atletis itu  aroma yang sangat khas dan unik, seakan menguar dari kayu oak yang masih basah.

Dan setelah beberapa menit pria bermata hitam pekat itu membuka matanya perlahan,dia tersenyum sumringah saat mendapati wajah polos tanpa makeup tengah menatap nya lembut.

Melihat wajah cantik dengan bibir tipis itu merupakan pemandangan favorite bagi nya.

Bianca bangkit dari kasur "ku rasa perut mu juga Lapar Coty, sama seperti perut ku yang sudah berdemo" kecup Bianca sekilas ke bibir coty suami nya.

Kemudian dia langsung berdiri, berjalan menuju Dapur yang terletak agak jauh dari kamar Mereka.

Dengan lincah Bianca membuka lemari pendingin dan mengeluarkan beberapa sayuran segar.

Beberapa lembar kailan di cuci nya di air mengalir, setelah Dia meniris kan Dia menyiap kan beberapa bumbu praktis yang biasa Dia guna kan. Dari kejauhan Coty  memperhatikan lekat – lekat jemari istrinya  yang dengan lincah menghindari mata pisau, sesekali terdengar senandung kecil dari bibir tipis itu.

“aku akan membantu mengiris daging nya” coty berusaha meraih  pisau dari tangan Bianca.

"baik lah... Aku akan menyiap kan bahan lain nya"

Bianca sibuk menggeprek bawang putih dan mengiris bawang bombay dalam waktu beberapa menit Dia mulai bergulat dengan wajan nya .

"Tara... Beef in kailan ready" seru Bianca membawa makanan dengan piring besar berwarna sambil hidung nya kembang kempis mencium aroma lezat yang keluar dari masakan nya.

Mereka berdua sarapan di Taman belakang sambil melihat ikan Nemo yang berenang kesana kemari.coty Sangat menyukai masakan istrinya apa pun yang di sentuh dan di ekskusi oleh Bianca akan menjadi masakan terlezat yang langsung amblas ke dalam perut nya.

“apa?” seru Bianca melotot kearah suaminya Dia tau setiap Kali makan Coty akan menghabis kan makanan nya duluan kemudian merebut jatah Bianca.

"sedikiiiit aja "rayu Coty
" no.. Kali ini aku tidak akan membiarkan mu mengambil makanan ku lagi, ini kailan kesukaan ku hunny "rengek Bianca mencoba cara halus,lalu Dia memasuk kan sepotong daging dan kailan kedalam mulut nya.

Tapi dengan cekatan Coty meraup bibir Istri nya  Bianca mencoba bertahan Dia mengatup kan kedua bibir nya tapi bukan coty kalau menyerah begitu saja. Dia menjulur kan Lidah nya mencoba menerobos bibir Istri nya, ahir nya Bianca menyerah bibir nya sedikit terbuka dan Lidah coty langsung masuk kedalam mengeksplor semua isi mulut Bianca.

Saling rebut beef terjadi antara kedua nya, perlahan tangan Bianca mencengkeram erat bahu suami nya. Dia tak peduli lagi kalau makanan kesukaan nya harus lepas dari mulutnya, dia merasakan sensasi indah dari sentuhan suaminya.

Setelah hampir setengah jam keduanya merasa lelah. Kecupan ringan di bibir Bianca mengahiri kegiatan mereka.

"I love you "

" u too...

***

Coty punya agenda lumayan padat hari ini. Pukul 07:00 Dia Dia harus ketemu beberapa Klien nya Dia harus kerumah sakit Symone Healthy, dia bukan seorang dokter Dia juga bukan karyawan rumah sakit,dia seorang freelance dia tidak memiliki kantor.

Karena itu ia bangun sangat pagi hari ini. Jam wekernya berdering nyaring dan ia tak punya alasan lagi untuk kembali ke dalam selimut. Dia melirik ke sebelah namun tak mendapati Istri nya Bianca, dia tidak menyukai hal ini, Tanpa melihat Bianca ada yang kurang dalam hidupnya.

Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang