Kala fajar, kutemukan diri terbangun dengan pikiran yang tertuju pada pemilik rindu.
Hati melambung dengan angan yang entah sengaja atau tidak, ditata rapi olehnya di benakku.
Entah semu atau memang belum waktunya, kudapati jalan buntu yang menggugurkan asaku, satu persatu.
Penerimaan atas setiap rasa kecewa sungguh tidak akan pernah mudah.
Namun sepertinya, hatiku sudah kebas dengan setiap nyeri? hingga setiap kecewa ku telan dengan bersahaja.
Lalu harapan tersemai kembali dengan tabah
Dari tidur yang tak lelap
Dari angan yang tak berkesudahan
Dari mimpi yang menunggu tuk diwujudkanDia masih menjadi tujuan dimana hidupku diletakkan
Asa yang membuat kerutan di dahi
Cinta yang mendetakkan harapan
Masih ingin kuraih jemarinya hingga malam lupa berganti
Masih ingin ku dekap tubuhnya hingga langit mengelam
Masih ingin kuhirup wangi tubuhnya dalam dinginnya udara
Masih ingin kulihat galaksi di bola matanya seraya merasakan senyum di sela kecup
Rinduku memakinya berulang kali. Cinta keparat macam apa yang ia beri? Yang melemahkan setiap sel sel dalam tubuh.
Meski ia bagai kaktus berduri yang siap menoreh luka
Aku akan tetap memilih untuk memeluknya.
Bandung, kala mendung
KAMU SEDANG MEMBACA
PELARUNG
RandomPe - Larung Larung: membiarkan hanyut Pe: orang, penghanyut, orang yang membiarkan hanyut *Tartarus: Dunia paling gelap dalam mitologi Yunani atau penjara paling pekat Ahasveros: Pengelana yang dikutuk berkelana selamanya Eros: Dewa