10

1.3K 64 1
                                    

Bibirmu adalah sepotong dosa

Dari senyummu aku mengeja rasa

Ku artikan ada hati yang bebas dari rindu keparat

Wajahmu jelas kulihat meski saat memejam mata.

Benar, bayanganmu kentara saat mata ini terpejam, sayang.

Wajah cemberut saat pura-pura merajuk sendu.

Seakan tidak pernah letih mengisi tiap celah ruang di kepalaku.

Istirahatlah sebentar saja, beri aku kesempatan memikirkan hal selain keindahanmu.

Tapi sepertinya kamu memang tidak pernah memberiku kesempatan sejak cinta kita masih berbentuk tanda tanya.

Merasakan senyumanmu di bibirku hingga senja berganti nama bagi para perindu, hingga pelukanmu semakin erat dan menghangat.

Aku ingin terus mengecap manisnya bibir itu dibawah sorot sinar lampu kota yang menembus jendela.

Ah, rindu semakin berkuasa.

Bandung 19-04-17

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PELARUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang