__Cinta Yang Menyatukan Kita_

Part 5

Dinda bersenandung merdu, membersihkan rumah dan perkarangan. Kegemaran nya bersih-bersih, menyukai kerapian dan keindahan. Setelah pulang kerja dari warung makan Sentosa, Dinda merapikan seluruh ruangan. Membersihkan kamar mandi, menata buku-buku. Hobi nya adalah membaca. Bukan kah membaca adalah jendela Dunia ? Banyak manfaat jika kita suka membaca. Bukan hanya karena orang tak punya, Dinda tidak ingin sempit ilmu dan gaptek.

Bukan hanya baca buku primbon :D

Terkadang Dina merasa iri, pada seusia nya masih menimba ilmu, kuliah, bersenang-senang. Beda dengan diri nya yang menjalani hidup dengan keras. Tapi ia tak menyesali nya. Bukan kah kita hanya menjalani skenario yang tuhan ciptakan untuk kita ?
menghadapi hidup ini menjadikan dinda wanita yang tegar dan mandiri.

Sejujurnya jika ingin kuliah, maka dina harus mencari kerja tambahan lain nya. mumpung masih muda dan tenaga juga masih kuat Dina berfikir ini adalah kesempatan. Tetapi pekerjaan apa yang harus ia cari, jika hanya tamatan sekolah Menengah. Di perusahaan juga tidak mungkin, Yang Sarjana saja masih banyak yang nganggur. Akan tetapi apa saja akan di lakoni nya asal Halal. Selagi ada niat dan keinginan pasti Tuhan akan memberikan jalan dan petunjuk.

************

Nama Dinda Maharani sudah terdaftar di Lembaga ini. Di bawah naungan Lembaga ini nama nya akan di pilih acak. Ya, seperti yayasan pembantu. Sudah Dinda putuskan akan bekerja bersih bersih rumah. Toh, pekerjaan itu sudah biasa ia lakukan.

Di lembaga ini jika nama kita yang terpilih acak maka kita akan membayar 20% dari Gaji kita. Bayar cukup sekali saja. Keuntungan nya kita akan di lindungi jika majikan kita berbuat jahat atau tidak senonoh kepada kita. Setelah menyerahkan resume diri nya, Dinda berharap semoga secepatnya ia akan bekerja.

Tentu nya orang yang mencari jasa pembantu di Lembaga itu bukan lah orang sembarangan. Jika beruntung, akan bekerja pada orang-orang terkenal, seperti Artis, atau Pemerintahan.

-0-

Jari-jari Yoga lincah menyentuh keyboard di layar smartphone nya. Mencari nomor seseorang kenalan nya. Tadi malam Davian menelfon dirinya untuk mencarikan jasa pembantu.

Davian memanggil....

Yoga : Ya, Bro, ada apa?

Davian : Udah tidur belum? mau minta tolong nih. tolong carikan gue pembantu. yang masih muda. tenaga kuat. pembersih. on time. tidak bawel. oke? kalo udah kabarin yah.

tut...tut...

Astaga. Yoga hanya menghela nafas. itu ngomong apa kumur-kumur sih. Bosy nya juga parah. blak blakan tanpa basa basi. Dasar !

merasa kasihan pada sahabat nya itu.
Tidak ada waktunya untuk membenahi Apartement nya. Apalagi belakangan perkerjaan nya kian menumpuk. Yoga hafal betul bagaimana Perfect nya Davian. Setelah mengirim sms berisi permintaan Yoga tentang kriteria jasa bersih-bersih rumah kepada kenalan nya, Yoga segera mengabari Davian.

Seperti nya keinginan nya terkabul, tidak perlu menunggu hingga berbulan-
bulan, tadi siang, Pihak lembaga menelpon nya bahwa ia terpilih. itu membuat nya girang. setelah bermodal kan alamat yang di beri lembaga tersebut, Dinda menyalin alamat di kertas putih. Besok ia harus mulai masuk kerja. Tadi dinda juga sudah Resign dari warung Sentosa- warung nya ibu Rahmah. Dengan baik hati ibu Rahmah beri tambahan pesangon.
Menurut Bu Rahmah, Dinda bekerja sangat baik dan rapi. Maka dinda pantas mendapat kan nya. Semoga nanti di tempat pekerjaan baru nya Dinda betah dan majikan nya orang baik-baik.

-
Pak Gus memberi selembaran kertas kepada Davian. tadi pak gus di perintahkan mengetik keinginan nya untuk pembantu baru. Dengan baca seksama, Davian menegak kan kepala nya dan menatap pak Gus,

"Segera bapak tunggu di rumah ya dan bawa kertas ini. mungkin sebentar lagi pembantu baru akan tiba."

"oke Den, Saya segera Otewe yah"sahut pak Gus dengan senyuman.

Davian hanya terkekeh. Davian merasa beruntung memperkerjakan pak gus 5 Tahun lamanya. Pak gus sesosok yang humoris dan lucu.