2.

1.9K 49 6
                                    

Hampir sebulan Nadira bersekolah. Semuanya terasa sama. Tapi, entahlah dengan hari ini. Dia memikirkan segalanya tentang cinta yang belum pernah ia dapatkan sejak dulu. Berkali-kali disakiti dan di-phpin.

Tapi, bukankah ini saatnya ia mulai benarbenar mengerti tentang apa cinta itu sesungguhnya.

Tentang abng kelas itu. Nadira sering melihatnya, memerhatikan,bahkan menolong tanpa disadari oleh abang seniornya itu. Nadira tau dimana kelasnya. Kebiasaannya makan dimna. Tapi, dia belum tau namanya.

"Weehhh.. naaaaddiraaaaa...."

"Apaan gila. Ngagetin aja" balas nadira dengan nada kesal karna dia sedang asik chattingan dan mengotak ngatik hpnya.

"Masaaa tadii ada abang-abang ganteng. Wehhh. Sinta, desi, novi, laswa sinii deh..." ucap putri temen sekelas Nadira yg kaya fangirl banget kalau ketemu cowo.

"Apaan" ucap mereka menyaut perkataan putri dan mendekati kami

"Tadi, masa yaa. Ngeliat cowo ganteng. Gila bat. Apa dia yg namanya Roni Adrian?" Ucap putri masih dengan nada semangat. Roni adrian itu terkenal gitu. Prestasinya, mukanya, sopan, trus akhlaknya. Ga pernah tinggal sala bro.

"Sebutin ciri-cirinya.." kata laswa cuek

"Pendek, putih, alisnya gila, mata nya kaya Nadira jing. Item gitu. Trus suka masukin tangan kedalam kantong celananya. Kalau ngelirik agak lama gila. Sampe merinding tadi ngeliat matanya. Tapi, tadi temen cewenya manggil dia yan gitu dah" kalau kepincut cowo kaya gini dah jadinya.

"Gila lu sableng. Roni adrian jauh bgt sama yan gila" itu desi

"Kaga lah,oon. Adrian sama yan kan deket itu" ini putri

"Jauh bodo" ini novi

"Ribet lu pada" ucapku kesal

"Lagian juga. Nama nya itu Raka Juliansyah bukan Roni Adrian. Kalau Roni adrian itu tinggi tapi putih. Dia kelas 12. Kalau Raka itu kelas 11 pea" ucap sinta dan semua yg mendengarkan ber'o' ria.

"Ribet somplak kelian. Cek aja ignya. Si Nadira kan lagi megang hp noh" lanjut Sinta lagi.

Dan semuanya melihat kearah ku smbil menatap dengan tatapn puppy face. Keliatannya malah kaya doggy face-_-

"Apaan liatliat." Ucapku pelan

"Nadiraaaa..."

"Kagaa. Rang cakep mau pergi dulu kekelas sebelah buat liat con-"

"Lu duduk. Atau kita-kita peluk" btw, Nadira itu anti banget dipeluk cewe.
Akhirnya Nadira kembali duduk dan mengambil hp disaku celananya.

"Dasar mba-mba puber.
Apaan, buru usernamenya apaan si"

"Rakajuliansyah pake spasi pacar impian dan masa depan putriii... awwwww"

"Setres dia ini. Tadi aja kaga tau namanya-_-" saut desi

Nadira pun mengetik di androidnya. Dan keluarlah banyak username dengan nama rakajuliansyah.

"Yang mana?" Ucap nadira

"Ini yang paling atas" ucap sinta yang kayanya dia lebih tau tentang yang kaya ginini.

Nadira pun mengklik apa yg disuruh oleh Sinta tdi.

Dankeluarlah foto foto lelaki yang dimaksud oleh Putri tadi.

Deg.

'Ternyata itu nama abang yg selama ini aku lihat' - Nadira

Clap...clap..

Terdengarlah bunyi telapak sepatu seseorang dan semua murid kelas kami berhamburan duduk ke tempat duduk masing-masing dan duduk dengan rapi. Dan benar. Itu adalah ibu ana yang mengajar sejarah indonesia.

Nadira memasukkan androidnya kedalam saku bajunya.

'Ini akan menjadi hari yang panjang' ucap Nadira sambil tersenyum.








SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang