Part 8

418 54 4
                                    


Tidak ada manusia di dunia ini yang tulus untuk ku

Who Are You

"Good morning hyung" Mingyu berdiri di depan pintu dengan senyum yang cerah
"Wah rapi sekali hyung? Mau berkencan yaa"

"Siap menghancurkan pagi indahku ya kim?" Sindir Jihoon

"Aiy hyung jangan terlalu sibuk dengan kertas kertas musik mu itu, ayo kita bolos kuliah" Celetuk mingyu

"Aku memang tidak ada jadwal kuliah hari ini, sepertinya kau lupa gyu"

"Lupa apa?"

"Sekarang lihat handphonemu, tanggal berapa ini?"

"Huh?" Mingyu menatap jihoon bingung sambil mencari handphone disaku celananya

"Tanggal..... 5 desember, kenapa.. Ah! Aku lupa hyung!!" Mingyu menepuk dahi lebarnya
"Naik mobilku saja hyung,kajja"

"Paboya" gumam Jihoon

...

'Hei kwon kau lupa ini hari apa? Ayo bertemu di tempat biasa, ada yang ingin ku bicarakan'

Send

Jihoon memasukkan hp nya ke saku celananya lalu melihat pohon-pohon yang berbaris indah di pinggir jalanan

"Ah tak terasa sudah 3 tahun saja, sepertinya mau tak mau aku harus mengambil alih perusahaan appa"

"Dulu bilangnya tidak akan mau, sudah ku bilang kau membutuhkan perusahaan appamu, Gyu"

"Aku tidak percaya mereka meninggalkan kita"

"Sudahlah jangan bahas mereka, biarkan mereka tenang disana"

"Apa Soonyoung hyung datang hari ini?"

"Molla aku belum dengar kabar lagi dari nya, apa dia benar benar pergi ke kanada?" Gumam Jihoon

"Mana mungkin dia pergi tanpa pamitan hyung, mungkin dia sedang butuh waktu sendiri"

Mobil Mingyu pun sampai di depan pemakaman di daerah Namyangju

"Kau duluan saja hyung, aku ingin menelpon seseorang"

"Hm"

Jihoon berjalan seorang diri kearah makam seseorang


"Eomma Appa annyeong, Sudah lama aku tidak kesini" Jihoon mengembuskan napas nya berat

"Hahh kali ini Soonyoung tidak datang appa, aku juga tidak mendengar kabar darinya, apa dia meninggalkan ku?" Jihoon menatap sendu batu nisan bertuliskan Lee Jinan dan Lee Soo Ya

"Hyung,"

"O mingyu-ah kau menelpon siapa?" Jihoon melirik seseorang di belakang Mingyu

"Aah seorang teman ku, hyung" Mingyu mengalihkan pandangan nya ke batu nisan Eomma Jihoon
"Annyeong Imo, maafkan aku tidak dapat menepati janjiku, Jihoon tidak tumbuh-tumbuh juga, sepertinya pertumbuhannya sudah terhenti imo, maafkan ak- yak yak hyung jangan lemparkan aku daun!" Mingyu menatap sinis Jihoon

WHO ARE YOU [ SEOKHOON FF ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang