One shoot

863 102 13
                                    

Taeyeon hanya bisa terus tersenyum hangat mendengar kekasihnya mengeluh tentang semua hal yang tidak akan bisa di lakukannya. Mereka sudah bersama sejak tahun pertama memasuki jenjang kuliah di mulai.

Tayeon adalah mahasiswi yang tidak kedapatan teman sekamar ketika itu, namun setelah beberapa minggu kemudian. Tiffany pindah ke Seoul untuk melanjutkan kuliahnya yang sempat tertunda.

Itulah bagaimana mereka bertemu.

Mereka mempunyai sifat yang berbeda, kebiasaan yang berbeda dan kemampuan sosial yang berbeda. mereka tidak pernah berbagi teman, dunia mereka berbeda.

Tapi di luar dari itu semua, mereka mempunyai suatu hal yang membuat keduanya bisa menjadi teman bahkan sahabat. Setidaknya seperti itulah, sebelum mereka memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan.

Mereka banyak melakukan hal bersama ketika menjadi teman sekamar. Tempat favorit mereka adalah balkon ruangan mereka yang menghadap langsung ke arah hamparan luas daerah kampus.

Berbagi cerita, tawa juga kehangatan yang setiap saat menyelimuti mereka

Mungkin, justru karna semua perbedaan itulah, keduanya bisa mempelajari hal-hal baru dan manghabiskan waktu yang menyenangkan bersama.

Setelah setahun tinggal bersama, Tiffany menyatakan rasa sukanya pada gadis berambut hitam yang mempunyai bola mata yang memikat itu.

Pada awalnya, Taeyeon enggan untuk menerima pengakuannya karna kondisi yang ia jalani sekarang.

Taeyeon kehilangan satu kakinya ketika ia berumur sepuluh tahun karna kecelakaan. Insiden itu juga mengakibatkan dia kehilangan sosok ibu dan adiknya yang sangat-sangat cintainya.

Hanya dia dan sang Ayah yang selamat dari memori mengerikan itu.

Keluarganya cukup kaya untuk memasangkan kaki palsu untuknya. Namun, tetap saja dia membutuhkan tongkat berjalan untuk membantu kegiatannya agar lebih mudah.

Memakan waktu lama untuknya meraih tempat tujuan jika berjalan.

Ia kadang juga harus di bantu oleh teman-temannya karna kaki yang sehat terkadang terasa nyeri akibat rusaknya organ di dalam. Terutama syarafnya.

Taeyeon takut bahwa kondisinya bisa menjadi suatu hal yang merepotkan untuk Tiffany. karena dia adalah seorang gadis yang aktif, tidak seperti Taeyeon yang suka menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat yang tenang dengan buku sketsa-nya. Tiffany adalah anggota dari club renang di kampusnya. Dia adalah bintang yang sedang bersinar di bidangnya.

Tiffany juga merupakan mahasiswi yang mempunyai banyak hubungan sosial di sekitarnya, dia suka pesta sepanjang malam di akhir pekan. Pada dasarnya dia adalah kebalikan lengkap dari kekasihnya.

Sementara Taeyeon adalah mahasiswi yang mengambil jurusan seni. Terutama di bidang melukis

Ia sangat mahir disana. Kebiasaanya sejak kecil yang suka menggambar, menjadikannya sosok yang berbakat juga bertalenta dalam hal melukis. Jadi dia berpikir, kenapa tidak membawa semua mimpinya menjadi kenyataan?

Namun, Tiffany tetaplah Tiffany. Dia orangnya begitu konsisten dengan keputusannya. Terbukti, dia mampu meyakinkan Taeyeon bahwa semuanya akan baik-baik saja. Meski sangat sulit untuk membujuk si pelukis itu, namun pada akhirnya Taeyeon menyerah juga. Dan memilih dengan memulai sesuatu yang baru, untuk menjalani sebuah hubungan.

Mereka memutuskan untuk menyembunyikan hubungan mereka dari publik. Mereka berpikir akan menjadi tidak nyaman jika orang lain mengetahuinya dan tidak ingin mendapatkan perhatian yang tidak penting dari siswa lain.

Mereka tidak akan menyangkal hubunga mereka, tetapi bukan berarti mereka akan mengakuinya juga.

BlindWhere stories live. Discover now