Keluarga Meli

35 8 0
                                    

"Kamu pikir, kamu bisa nafkahin keluarga kita?" bentak seorang wanita

"Saya selalu ngasih nafkah ke kamu! Tetapi kamu tak pernah merasa cukup! MATRE!" balas seorang laki-laki itu tak mau kalah

"Cuma cowo kere yang bilang cewe itu MATRE!" jawab wanita setengah baya itu sambil membanting piring

Ya... lagi-lagi orang tua Meli bertengkar. Bisa dibilang keluarga Meli tidak harmonis

"Udah dong pah, mah! Meli capek ngeliat kalian berantem terus! Kalian kayak anak kecil tau gak?" sambar Meli dengan mata berkaca-kaca.
Meli pun membatalkan niatnya untuk sarapan

Meli langsung lari ke kamar dengan isak tangis kekecewaan. Didalam kamar Meli masih mendengar suara benda-benda pecah

"KITA CERAI !!!" bentak papa Meli kepada istrinya

Meli pun sangat terkejut mendengar bentakan papanya

Drreett... dreett...

Tiba-tiba suara hp Meli bergetar

"Halo mel" ucap seorang pria, Meli kenal suara itu, dan itu adalah suara Rendy

"Iya Ren, ada apa?" jawab Meli

"Gue mau ngucapin makasih ke lo, Karena saran lo gue sama Fira udah baikan thanks ya"

"Iya. Santai aja kali sama gue" ucap Meli sambil sesekali menarik ingusnya

"Lo kenapa? Lo nangis?" Tanya Rendy

"G-gue gapapa kok"

"Gak usah boong deh sama gue"

"Sebenarnya gue lagi ada masalah" ucap Meli dengan nada rendah

"Cerita aja sama gue Mel, gimana kalau kita ketemuan di café sebrang kompleks ya" ajak Rendy

"Eemm... tapi... yaudah deh"

*****

"Oh gitu ceritanya" ucap Rendy setelah Meli menceritakan semuanya

"Iya. Gue gatau harus gimana, bahkan mereka pengen cerai" curhat Meli menahan air mata

"Ya begitulah orang tua. Gak pernah mikirin perasan anaknya dan mementingkan diri sendiri, gue pernah kok ngalamin, gini aja, mending lo nenangin diri. Misalnya ngumpul bareng sahabat, sahabat itu obat yang paling ampuh buat ngelupain masalah yang lagi kita hadapi" saran Rendy

"Ok. Thanks ya. Maaf nih gue duluan ya soalnya ada les piano hari ini"

"Yaudah"

"Oke. Bye"

*****

Hari ini Meli seharusnya les piano tapi dia lebih milih ke taman sebelah komplek

'God, i'm tired. Why always me? I'know everybody have problem, I'm very tired god' batin Meli sambil menekuk lutut, namun air mata Meli tak hentinya mengalir

"Eh lo kalo mau nangis jangan di taman ganggu pemandangan aja lo!" teriak seorang pria yang tidak dikenal

"Rese lo! Ga usah soken lu!" jawab Meli sinis

Pria itu meletakan sapu tangan di tempat duduk Meli dan pergi begitu saja

Meli pun memandang heran laki laki yang baru saja memberikan sapu tangan kepadanya. Akhirnya Meli memutuskan untuk kembali ke cafe komplek

Setelah beberapa jam duduk di cafe dengan sebuah minuman , Meli pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya , dia berharap kondisi rumah baik baik saja, tetapi ternyata malah sebaliknya

"Kemana aja kamu? Jam segini baru pulang?"Tanya mama Meli

"Maaf mah, tadi aku..." belum sempat Meli menjelaskan, mamanya langsung memotong penjelasan Meli

"Mama tau kamu tadi gak les kan? Mau coba-coba bohongin mama? Jadi anak Cuma bisa kelayapan ga jelas. Mulai besok kamu gak boleh kemana-mana kecuali sekolah!" bentak mama Meli

"Mah... Tolong ngertiin aku? Mama mau tau kenapa aku sering kelayapan? Gak betah di rumah? Karena di rumah, aku gak bisa bahagia, gak bisa ketawa ceria kayak waktu aku ngumpul sama temen-temen aku. Di rumah aku cuma bisa liat mama sama papa berantem. Aku stress mah! Mamah gak pernah mikirin perasaan aku kan? Gak pernah kan?" jawab Meli dengan nada tinggi dan langsung lari menaiki anak tanggga. Masih sayup-sayup terdengar suara mama Meli

"Dasar kamu! Anak gak tau diri"
Meli menahan sakit mendengar mamanya mengucapkan kata Anak gak tau diri. Meli pun memutuskan untuk menelpon Fira

"Fir..." sapa Meli dengan penuh isak tangis

"Lo kenapa nangis Mel?" jawab Fira dengan rasa khawatir

"Gue... gue gak kuat Fir" tangis Meli pun menjadi-jadi

"Gue ke rumah lo ya? Sekalian bawa barang-barang gue. Gue gak kuat di rumah" sambung Meli

"Iya. Gue tunggu. Kebetulan si Ayuni sama Afifah juga lagi disini" balasnya

Meli pun mengemasi barang barangnya dan berjalan ke pintu rumah lalu dia menaiki taksi untuk pergi kerumah Fira

Tok... tok... tok...

"Fir, nih gue Meli" ucapnya sambil mengetuk pintu rumah Fira
Fira membuka pintu. Sontak Meli pun langsung meluk Fira

"Lo kenapa Mel? Yaudah masuk dulu yuk" ucap fira dengan rasa khawatir
Ketika sudah masuk ke kamar Fira, Meli langsung menceritakan semua permasalahannya di rumah

"Sekarang gue bingung Fir, gue gak tau harus ngapain lagi. Gue udah capek kayak gini terus" curhatan Meli dengan sesegukan

"Yaudah mending lo istirahat dulu, gue bikinin lo susu dulu ya trus baru deh lo tidur. Kita akan selalu ada kok buat lo Mel. Kita kan sahabat, susah senang bersama. Ya gak guys?" ucap Fira

"Betul tuh" ucap Ayuni dan Afifah kompak

"Aaa... thanks ya" ucap gue sambil memeluk Afifah, Ayuni, dan Fira

Gimana? Solid bangetkan mereka jadi iri. Tapi baca terus ya sampai ketemu konfliknya. Dan jangan lupa vomments ya. Maksih 😁

friendship or loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang