Dimas

22 7 2
                                    

Hari ini adalah hari senin, hari yang paling tidak disukai pelajar tertuma FAMA FAM’Z

Karna hari senin selalu mengadakan upacara bendera, rata rata pelajar merasa sangat bahagia bila hari senin hujan

Pukul 06.15 bel sekolah berbunyi menandakan akan dimulainya upacara bendera

Saat upacara bendera berlangsung Meli merasa kepalanya pusing, pandangannya kabur dan akhirnya Pingsan ditengah lapangan

*****

“Mel...bangun Mel” ucap seorang pria yang sayup sayup terdengar oleh Meli. Perlahan-lahan Meli membuka matanya

“Gue dimana?” tanya Meli sambil memegang kepalanya yang masih terasa pusing

“Di UKS, tadi lo pingsan trus gue gotong kesini, badan lo berat juga ya haha” ucap Dimas dengan tertawa

“Hah?! Maksud lo? Jadi lo yang gotong gue?Omegot!” tanya gue dengan histeris

“itu juga terpaksa woy”

“lo nyari kesempatan ya sama gue? Dasar cowok rese! Kalau tau kayak gini, gue nggak akan mau pingsan. Sana lu pergi!” bentak Meli dan mengusir Dimas

Dimas langsung emosi mendengar perkatan Meli

“Heh lo denger ya! Gue udah nolongin lo dan lo malah marah-marah ke gue. Nggak tau terimakasih banget sih lo! Lo sama sekali nggak pernah bisa ngehargain kebaikan orang sedikit aja gitu? Gue juga nyesel nolong lo kalau tau kayak gini ujungnya!” dimas langsung pergi meninggalkan Meli

Entah kenapa Meli merasa sangat bersalah dan menyesal telah melakukan hal itu kepada Dimas.

Tiba-tiba Fira,Ayuni dan Afifah datang ke UKS

“Mel lo kenapa? Kok bisa pingsan sih?” tanya Afifah

“Lo abis ngapain emangnya?” sambar Ayuni

“Gue tau lo belom sarapan kan? Nih gue bawain makanan”  ucap Fira sambil menyodorkan bekalnya

“Eh kalian alay deh, gue cuma pingsan etdah . eh tapi makasih ya, sayang kaliaaaannn” balas Meli sambil memeluk sahabat-sahabatnya itu

Akhirnya Meli yang sudah merasa agak membaik langsung menuju kelas bersama sahabat-sahabatnya.

Di dalam kelas Meli tidak bisa fokus karna masih memikirkan kejadian di UKS, Meli merasa tidak enak hati kepada Dimas, Meli tidak menghiraukan suasana kelas yang ramai karna free class. Murid-murid sibuk dengan kegiatan mereka sendiri, seperti Haikal yang terus menggoda Afifah . Mereka pasangan yang lucu dan sebenarnya sangat cocok

Teeett....Teett....

Bel istirahat berbunyi, semua murid bersorak gembira dan langsung berhamburan keluar

“Eh lo mau ke kantin nggak?’ tanya Afifah

“Kalian duluan aja deh tar gue nyusul” ucap Meli yang mempunyai rencana untuk meminta maaf kepada Dimas karna perkataannya tadi di UKS

“Lho kenapa? Kok tumben” tanya Ayuni

“Gue ada urusan bentar” jawab Meli enteng

“Yaudah deh kita duluan ya” ucap Fira dan langsung meninggalkan Meli disana

Meli pun menganggukan kepala dan langsung berjalan menuju tempat duduk Dimas, Meli ragu-ragu untuk menegur Dimas tetapi ia memberanikan diri

“Dim, gue minta maaf ya”

“Maaf? Buat?” ucap Dimas yang tidak menoleh kepada Meli sedetik pun

“Ma-masalah yang tadi di UKS” jawab Meli dengan gugup

“Seorang MELIANA PUTRI yang egois dan ketus bisa minta maaf juga ternyata” jawab Dimas yang sedang asyik membaca novel kesukaannya

“Eh gue lagi ngomong sama lo ya!bukan sama tembok. Kalau orang lagi ngomong tuh ditatap mukanya bukannya malah dikacangin!” bentak Meli seaman tidal terima

Dimas pun langsung meletakkan novelnya diatas meja lalu berdiri mendekatkan wajahnya ke wajah Meli, jarak nya sangat dekat sekali

Entah mengapa perasaan Meli menjadi dag-dig-dug, apakah Meli mulai ada rasa kepada Dimas? Meli berusaha menutupi kegugupannya saat ditatap Dimas

“Ngeliatnya biasa aja dong” ucap Meli langsung menunduk tidak tahan dengan tatapan Dimas yang maut itu

“Kan lo sendiri yang nyuruh gue natap muka lo, gimana sih lo?!” ucap Dimas semakin mendekatkan tubuhnya kepada Meli

“Ya-ya gak usah gini juga kli" ucap Meli yang langsung mendorong tubuh Dimas

"Yaudah intinya gue mau minta maaf. Makasih udah nolongin gue” ucap Meli langsung meninggalkan Dimas.

Belum sempat Meli melangkahkan kakinya sudah ada orang yang menggenggam tangannya erat  dan Meli menatap orang tersebut dan yang benar saja ternyata ia adalah Dimas. Dimas mulai mendekatkan dirinya kembali kepada Meli. Seketika Meli terdiam

'Anjir kenapa gue dag-dig-dug gini sih!' batin Meli

"Kenapa lo langsung kabur gitu aja? Emang gue udah maafin lo?!" tanya Dimas mendekatkan wajahnya ke wajah Meli

"Bi-biarin aja ya-yang penting gue u-udah minta maaf sama lo" jawab Meli yang benar-benar gugup dengan apa yang dilakukan Dimas kepadanya. Lalu Meli langsung meninggalkan Dimas di dalam kelas sendirian karena daritadi memang hanya mereka berdua yang ada di dalam kelas

Semenjak kejadian itu Meli dan Dimas semakin dekat. semenjak mengenal Meli, Dimas merasa bahwa Meli adalah sosok wanita unik, kelihatannya ketus dan nakal tetapi sesungguhnya Meli sangat baik

Ahaidee... Si Meli salting. Gue juga klo di gituin bakal salting juga kli yak 😁. Jangan lupa yak vomment nya😘

friendship or loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang