Kylie and Marc Marquez

306 33 5
                                    


Senyum yang menghangatkan dikala musim dingin.

●●●

Jalanan di Manhattan cukup ramai saat ini, mungkin karena malam ini sangat dinanti semua orang diseluruh dunia. Semua orang berkumpul dengan sanak keluarga, teman, atau bahkan kekasih.

Tidak seperti aku..!

Aku yang sendirian, tepat ketika malam pergantian tahun.

Mungkin orang berpendapat, pergantian tahun baru adalah dimana kita akan menghabiskan waktu dengan orang yang kita sayangi. Seperti keluarga, sahabat, teman, atau kekasih.

Mungkin orang berpendapat, pergantian tahun baru adalah waktu dimana kita akan merasakan kebahagiaan yang bertebaran dimana-mana.

Mungkin orang berpendapat, pergantian tahun baru adalah dimana kita akan menanti sebuah waktu.

Mungkin orang berpendapat, pergantian tahun baru adalah dimana kita akan membuka lembaran baru.

Mungkin orang berpendapat, pergantian tahun kita akan menjadi sosok yang berbeda dari tahun sebelumnya.

Mungkin juga orang berpendapat, pergantian tahun dimana harapan-harapan akan diucapkan dalam hati. Berharap harapan itu terwujud ditahun yang baru.

Semua Pendapat itu berbanding seratus delapan puluh derajat dihidup Kylie. Tak ada orang yang disayangi seperti keluarga bahkan orang yang ia sukai, tak ada waktu yang dinanti, tak ada lembaran baru, tak ada sosok baru, tak ada kisah baru. Semuanya tampak sama dari tahun sebelumnya tak ada yang berbeda. Sungguh ia harus menjalani kepahitan ini, kepahitan dalam hidupnya. Kepahitan yang harus ia terima. Kepahitan yang membuat kelam hidupnya. Kepahitan yang merenggut kebahagiaan Kylie. Ia kehilangan semuanya, kehilangan keluarga. Keluarga kecil yang bahagia.

Kepahitan itu bermula saat ayah dan ibunya memutuskan untuk pergi ke luar negeri dalam urusan bisnis. Namun,terjadi sesuatu saat dalam perjalanan, pesawat yang ditumpangi ayah dan ibu Kylie jatuh. Pesawat itu jatuh akibat kerusakan pada mesin pesawat. Kejadiaan itu terjadi saat Kylie berumur 14 tahun, membuat ia kehilangan hangatnya kasih sayang dari seorang ayah dan ibu. Kylie tak percaya bahwa keluarga nya sudah tiada, ia menyakini hatinya bahwa ibu dan ayahnya masih hidup.

Semenjak ayah dan ibu Kylie pergi, kemudian ia diasuh oleh Kakek dan neneknya. Setiap malam Kylie kecil selalu berkirim pesan ke nomer ayah dan ibunya Sekedar menanyakan kabar, berkirim cerita tentang keseharian Kylie bersama nenek dan kakeknya, apa yang terjadi disekolahnya, mengenai teman nya, guru dan orang tua teman nya sesekali ia menanyakan kapan orang tuanya kembali kerumah. Sudah ribuan pesan ia kirimkan namun tak ada satupun pesan yang terbalaskan. Tapi semangat Kylie tak luput ia tetap mengiriman pesan-pesan itu. Setiap hari Kylie selalu menanti satu pesan dari orang tuanya dengan harapan tentunya.

Tapi suatu hari, Kylie menerima kabar. Membuat harapan itu runtuh, semangat itu hilang, Kenyataan yang selama ini ia tepis berubah menjadi kenyataan. Semangat hidup Kylie hilang. Kepercayaan hancur berkeping-keping, kenyataan yang pahit itu datang, setitik cahaya seketika redup dalam sekejap dengan kabar yang ia terima dari neneknya. Kylie harus berubah menjadi sosok Kylie yang kuat.

Sebuah surat berisi tulisan yang Kylie kenal.

Tulisan tangan ibunya. Kertas yang berisi kata-kata dari ibunya.

Winter Seasons in memories (Marc Marquez)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang