bonus : NCT127 teaser

3.4K 353 42
                                    

"Kamu kenapa ?" Mark cuma ngegeleng pelan terus naruh ponselnya di nakas depan dia.

"Yeri gak ngabarin ?"

"Ngabarin"

"Terus kenapa ?"

"Tapi bentar doang. Terus juga tadi dia bohong"

"Gak mungkin Yeri bohong" Mark noleh ke arah Jaehyun terus dia nyunggingin senyum nya yang getir, "tapi beda kalau ada kaitannya sama Taeyong hyung"

"Maksud kamu ?"

"Dia jalan berdua sama Taeyong hyung"

"Boh-" Jaehyun melebarkan pupilnya, "kok bisa ? Editan kali ini" pria itu bener-bener kaget sekarang.

"Itu Jaemin yang ngasih, hyung"

"Terus ?"

"Ya aku cuma mau pura-pura bego aja. Sampai dia jujur ke aku" ujar Mark sendu. Tersirat kekecewaan dan amarah yang tertahan. Membuat Jaehyun yang menatapnya terbawa akan perasaan sakit yang ia rasakan. Dan hyungnya itu cuma bisa menyunggingkan senyuman semangat yang gak ada berarti apa-apa buat dia.











***

"Dari mana ?" suara bariton milik Jaehyung membuat Taeyong menghentikan langkahnya. Pria itu menatap malas kearah Jaehyun, "jalan"

"Sama ?"

"Temen"

"Bukan Yeri ?" Taeyong menautkan alisnya sebelum tersenyum miring, "kalau iya kenapa ?" membuat Jaehyung mengepalkan tangannya kuat.

"Minta maaf sama Mark"

"Buat ?"

"Kamu udah nyakitin Mark"

"Aku nyakitin Mark ? Ha ha ha, lucu" Taeyong melemparkan tatapan sinisnya setelah melayangkan tawa sarkastis miliknya yang menggema. Ia memalingkan wajahnya ke arah Mark. Melangkah perlahan kearah adiknya itu.

"Kamu marah dia jalan sama aku ?"

"Kamu marah dia bohong ke kamu gegara aku ?" tanya beruntun Taeyong yang bener-bener menyulutkan api kemarahan di mata Mark.

"Kamu aja gak becus jaga Yeri jadi gak usah marah dan sok" ujar lelaki itu santai namun dengan tatapan meremehkan.

"Yeri sakit kemaren kamu kemana ? Sibuk sendiri kan"

"Kamu lebih mentingin kerja dari Yeri"

"Jadi ya gak masalah kan kalo sekarang Yeri sama aku"

Deg

Mark mengeraskan rahangnya. Mengepal kedua tangannya kuat. Napasnya sudah memburu. Namun ia tetap diam. Menahan semua emosinya. Bahkan lelaki itu tak menatap Taeyong.

"Mending sekarang bocah kayak kamu tidur dan mimpi indah untuk sama Yeri buat terakhir kalinya"

"TAEYONG !" bentak Jaehyung yang tak dihiraukannya. Taeyong malah asik melenggang pergi ke arah kamarnya dan membanting pintu miliknya.



***

Mark terdiam. Lelaki itu benar-benar kehilangan tenaga. Jangan kan untuk membuka pintu. Bahkan bernapas saja rasanya sangat sulit.

Ia benar-benar takut. Jika dia masuk dan tertidur. Yeri benar-benar pergi dan berpaling ke Taeyong. Membayangkannya saja sudah benar-benar menyaat hatinya.

"Mark, mending kamu istirahat. Sekarang udah larut malam dan hyung gak mau kamu sakit" tegur Jaehyung. Mark hanya mengangguk sebelum membuka pintu kamarnya.



























"SELAMAT ATAS COMEBACK MU SAYANG DAN HAPPY SECONDMONTHVERSARRY" teriak Yeri dengan topi pesta di kepalanya. Gadis itu tersenyum lebar hingga membuat rembulan di wajahnya.

Mark mengedarkan pandangannya. Napasnya tercekat. Foto-foto berdua mereka yang terpampang dengan digantung. Lampu-lampu yang kelap-kelip dan beberapa balon. Serta kue tart yang sangat ia sukai.

"Bodoh" rutuknya lalu menangis dan meringsuk jatuh.

"Maafin aku" ucap Yeri pelan sembari merengkuh kekasihnya. Membawa kedalam dekapannya.

"Aku bener-bener ngira kamu bakal pergi dan berpaling ke orang lain"

"Ngebayanginnya bener-bener bikin aku takut. Terus hati aku tambah kesayat pas tau orang itu sahabat deket aku" Yeri senyum kecil. Sebelum ngelepas pelukannya. Menarik pelan tangan Mark yang menutupi wajahnya.

"Udah dong jangan nangis" ujarnya sembari mengapus kedua air mata mark dengan jari mungilnya. Menangkup wajah Mark dan menatap matanya dengan lembut.

"Aku takut, Yer bener-bener takut" Yeri menganggukkan kepalanya pelan. Ia mengarahkan bibir mungilnya ke kening Mark lalu menempelkannya.

"Asal kan kamu tau ya. Aku yang gak ketemu kamu seminggu aja sakit. Gimana harus ninggalin kamu, mati kali aku"

"Jangan ngomong gitu"

"Loh aku serius. Kan kamu tabung oksigennya Kim Yeri. Jadi kalo gak ada kamu. Aku gak bisa napas" jawab Yeri dan kembali menatap mata Mark lembut.

"Jadi buang jauh-jauh pikiran kalo aku bakal ninggalin kamu"

"Karna aku gak akan kemana-mana. Aku selalu di samping kamu. Karna aku sama kamu udah di ikat sama benang takdir"

"Janji ?" Mark ngacungin jari kelingkingannya. Yeri terkekeh pelan sebelum menautkan kelingkingannya.

"Kim Yerim, cuma punya Lee Mark" Mark nyatuin dahinya ke dahi Yeri. Natap Yeri dengan penuh cinta. Dan kali ini tangannya udah di tengkup Yeri.

"Dan Lee Mark cuma punya Kim Yerim"























"No, kiss-kiss ya kalian masih kecil" tegur Taeyong yang ngebuat Mark sama Yeri langsung buru-buru ngejauhin badan mereka.



















Haloo gaes

Sebelumnya mau ngucapin makasih sebesar-besarnya bukan 10+k readers

Aku sampe sekarang masih ga nyangka kalo cerita ini bnyk yg nerima

Terus juga maafin kalo ini chap panjang banget. Soalny gak bisa berenti.

Dan maaf kalo bahasany agak kurang gimana.

Lama gak bikin ff menye-menye :(

Maaf jg kalo kalian ga puas

Pokoknya makasih banyak

Aku sayang kalian lah

Ohiya jangan lupa mampir di addict sm jeunesse. Cast tetep si imut-imut ini kok

Makasih

Love ky

Sweet Love ; Mark Lee [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang