Part 2

43 3 0
                                    

Author's pov

Diba sedang sendiri menunggu jemputannya pulang sekolah. Di depan gerbang sekolah dia duduk sambil memainkan handphonenya.

"Hei Dib! Lo kok belom pulang?" tanya Vino membuat Diba kaget karena dari tadi memang hanya sendirian ditempatnya.

"Duh lo Vin! Gue kira siapa. Ga ada kerjaan lo ngagetin orang! Gue lagi nunggu jemputan ini" kesal Diba.

"Oohh.." angguk Vino mengerti.

"Mau bareng?" lanjutnya.

"Oh ga makasih gue bisa nunggu jemputan gue" tolak Diba.

"Ga usah malu! Lagian kemaren lo udah nolongin gue. Naik cepet" sambil menarik tangannya.

"Eh.. Eh.. gue kan belom bilang iya! Main tarik2 tangan orang aja" sungut Diba.

"Yaelah.. Banyak omong sih lo. Lo emang mau gue narik kaki lo" balas Vino.

"Heh!" sambil memukul punggung Vino yg sekarang sudah duduk didepannya.

"Ya udah ayo berangakat! Katanya ngajakin pulang bareng!" lanjut Diba tegas.

"Iya iya.. Galak amat sih jadi cewe" ucap Vino sambil tertawa dan melihat Diba yg dibalas senyuman olehnya.

Seketika tatapan mereka bertemu dan terdiam sesaat.

"Deg.."

Diba terpaku menatap senyumannya dan mulai terhanyut dalam tatapan matanya, jantungnya berdegup tak beraturan dan suasana kembali hening seketika.

"Deertt... Deerrttt..." suara handphone bergetar membuyarkan lamunan mereka berdua.

"Ee.. Eh.. sorry sorry.." gelagapan Vino, sambil mengambil handphonenya yang berada di saku celananya.

Diba hanya terpaku ditempatnya dengan memperlihatkan bekas merah merona dikedua pipinya dan menunggu Vino menyelesaikan telfonnya.

"Maaf lama.." ucap Vino setelah menutup telfonnya dan menaruh kembali ditempat semula, Diba hanya membalasnya dengan anggukan.

"Yaudah kita langsung pulang aja ya soalnya barusan Mama gue telfon bakal ada acara dan gue harus dateng" tambahnya yang tetap hanya dibalas anggukan oleh Diba.

Sepanjang perjalan mereka hanya memilih diam entah kenapa.

10 menit..

20 menit..

30 menit..

Dan...

Diba membuka suara..

"Vin..." panggil Diba yang tak dibalas apapun oleh Vino.

"Vino.." lanjut Diba sekali lagi masih dengan respon yang sama.

"VINOOOO..!!!" teriak Diba yang sontak membuat Vino kaget dan menghentikan motornya begitu saja hingga membuat Diba tanpa sengaja melingkarkan pegangan tangannya pada punggung Vino.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terlanjur CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang