Chapter 1

176 14 1
                                    

Beruntung : Nasib yang baik

Ketidak berutungan : Nasib yang buruk

Nasib : Takdir yang sudah ditentukan oleh Tuhan atas diri seseorang

- - - menurut Kbbi - - -

.

.

.

Ini adalah hari pertama ku bekerja, namun entah mengapa dunia seolah tak berpihak pada ku. Mulai dari bangun yang kesiangan, lupa beli pasta gigi, lampu tiba-tiba mati sewaktu mandi, manggang roti kegosongan, dan lain sebagainya yang tidak menyenangkan untuk diingat.

Benar-benar menyebalkan.

Dan sekarang, aku berlari dengan tergopoh-gopoh karena jam tangan ku sudah menunjukkan pukul sembilan tepat. What the hell!

Dengan langit pagi yang berwarna abu muda, serta terpaan angin kencang yang hampir memporak-porandakan hiasan rambut ku, aku berlari sekuat tenaga. Aku bahkan harus bersusah payah untuk tidak terjatuh karena berlarian dengan rok dan high heels.

Benar-benar sial.

Lalu, ketika aku hendak menyebrang jalan. saat itulah aku mendengar bunyi klakson yang begitu kencang. Saling bersahut-sahutan. Sebelum semuanya hening.

Terlalu hening.

Oh, aku benci hari senin.

Kuroko No Basuke - Fujimaki Tadatoshi

(Un)Lucky - ReRaibu

Warning : OOC, TYPO, BAD EBI, alur maju-mundur cantik mamen~, Genderbend, Kekerasan sexsual(mungkin), adegan pembullyan, hal-hal kotor lain dan lain sebagainya

Author tidak mengambil keuntungan material apapun dari pembuatan fic ini.

Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nasib saya mohon maaf :' sumpah itu bukan salah saya *kabur*

Aku mengerucutkan bibir sebal.

Baru empat hari aku menginjakkan kaki lagi di tanah kelahiran ku, namun apa yang ku dapat?

Hanya hari buruk yang membuat mood ku jelek seharian.

Tiba-tiba ingatan ku berputar pada kejadian tadi pagi. Tubuh ku bergetar hebat, dengan setitik keringat dingin didahi.

Aku sungguh tak menyukainya.

Ku hembuskan nafas berat sebelum aku mulai bersandar pada kursi ku. Ku pejamkan mata sejenak untuk menenangkan pikiran ku. Namun, itu hanya berlangsung selama beberapa menit, karena setelahnya aku mendengar suara dobrakan pintu yang begitu kencang. Seolah ada segerombolan gajah yang hendak memporak-porandakan seisi kota. Hei! ini bukan cerita tentang jumanji, bung!

"Shit!" aku melompat kaget sembari memegangi dada ku yang berdebar tidak normal, "Bisakah kau datang dengan lebih baik, sobat?"aku bertanya dengan nada sinis pada sosok didepan ku.

"Oh, maaf, Kagami-san,"ucapnya penuh penyesalan, wajahnya bergurat halus dengan tangan mengatup didepan dada, matanya berkaca-kaca, sedang bibirnya bergetar menahan tangis,. "Aku tak bermaksud untuk mengagetkan mu."

Aku memutar bola mata jengkel. Kadang aku benci prilaku yang seperti ini di Jepang.

Hei, tak bisakah semua orang bersikap lebih santai?

Apa-apaan semua atmosfir gelap ini? Seolah-olah aku adalah Ratu Jadis.

Aku mengibaskan tangan santai "Sudah tak apa, aku hanya terlalu kaget tadi." ku lempar senyum maklum padanya "Memangnya ada apa?"

[BL] Un(lucky) [AoKaga] KNBWhere stories live. Discover now