Sepasang mata memperhatikan sementara hujan mengguyur taman itu. Taman dimana 2 orang praremaja bermain basket bersama sembari bersenda gurau. Lapangan yang hanya setengah itu menjadi saksi seberapa banyak mereka menghabiskan waktu meski hanya 1 atau 2 jam saja.
Mereka berlari menuju gazebo yang tak jauh dari lapangan. Sembari tertawa, meskipun tak tahu, apa yang sebenarnya mereka tertawakan? Mereka bercengkrama, melakukan hal yang hanya mereka mengerti dan memperhatikan 2 buah motor yang ikut terguyur hujan.
Dalam hatinya, laki-laki itu sangat tau luar dalam si perempuan, tanpa si perempuan tahu. Atau mungkin perempuan itu tau, hanya saja ia diam. Dan dalam hati si perempuan, ia tidak ingin melupakan momen-momen yang ada.
Meskipun suatu hari, memori itu akan terhapus dengan sendirinya, karena kesalahan mereka.
♤♡♢♧☆
123 words! It's a good start, isn't it?
But, before we start, lemme introduce myself. I'm a human. Ofc I am. That's all for this time! Hehehehe.
Leave some vomment guys!! I know I'm a newbie so your advice is needed. Thanks!!
KAMU SEDANG MEMBACA
To Forgive
Teen Fiction- Natasia Geraldine Brooklyn - Tidak cukupkah itu semua? Kau telah mengambil semuanya! Tidakkah itu cukup? Dan dia kembali, dia, yang kupikir adalah akar dari semua masalah ini. Dan nyatanya memang begitu. "Aku tidak mengenalmu! Tidak!". Percayalah...