Bab 5 - Revealing Some Truth

17 3 7
                                    

Don't said that I won't understand! I've been hurted more that you can imagine

♤♡◇♧☆

Alex menghampiri Nata untuk kesekian kalinya. Tujuannya hanya satu, menanyakan ada apa dengan diri Nata akhir-akhir ini. Alex tau, ada yang salah dengan Nata akhir-akhir ini. Lebih tepat semenjak dia bertemu dengan CEO Antonio corp yang bernama Andrew itu.

"Nata, kamu kenapa sih? Cerita dong sama aku. Kalo gini kan aku bingung jadinya.", entah sudah keberapa kalinya rangkaian kalimat ini diucapkan oleh Alex dan hanya masuk kanan keluar kiri kuping Nata.

Sejujurnya, Nata pun bingung. Apa yang sebenarnya terjadi dengannya? Semenjak dia bertemu dengan Andrew untuk kedua kalinya, lelaki itu tidak berhenti mengganggunya. Entah itu meneleponnya, mengunjunginya di kantor bahkan memaksa masuk, atau ketika tidak sengaja bertemu di suatu tempat. Dan dia tau itulah penyebab dirinya uring-uringan seperti ini. Tapi kan, dia sudah biasa diganggu, bahkan diteror kakaknya, kenapa ketika yang mengganggu adalah Andrew dia malah uring-uringan?

Mungkinkah karena Andrew menemuinya lagi kemarin? Atau mungkin karena rasa kasihan? Atau mungkin karena dia mengerti perasaan lelaki itu? Perasaan khawatir dan putus asa sekaligus? Seketika memori Nata akan apa yang terjadi kemarin terulang kembali. Untuk kesekian kalinya, seperti kaset rusak.

♤♡◇♧☆

Ternyata enak ya? Jalan-jalan di taman yang selama ini cuman aku lewatin doang. Taman ini nggak begitu ramai, suasananya juga nyaman. Hmm.. kukira taman ini hanya seperti taman-taman lainnya. Atau memang aku saja yang terlalu malas untuk pergi dari kamar ya?

Aku sedang melihat feeds instagramku. Ya.. memang tidak banyak temanku yang mengetahui bahwa aku punya instagram. Lagipula semua yang aku post memang tidak menampilkan wajahku. Gini-gini followersku banyak tau!

Eh, ini kan instagramnya si Andrew! Stalk nggak ya? Stalk, enggak, stalk, enggak. Stalk aja deh, daripada penasaran..

Hmm.. ternyata dia ganteng juga ya.. Yaampun Nata!! Apa yang barusan kamu pikirin?!?!?!

"Wih ternyata ada yang lagi ngestalk ig aku nih.."

Mampus!! Ini suaranya si ketek!!

"Jodoh deh kita, ketemu lagi.. btw, ngapain kamu disini?"

Yaelah lagi mager pengen santai, malah datang nih ketek. Jadi bete kan...

"Kacang. Goreng. Sangrai. Rebus. Kukus. 5 miliar."

Nggak jelas banget deh.

"Yaelah, sebel banget kayaknya sama aku."

Haduh mulai deh ngocehnya. Ya Tuhan ampuni hambaMu ini jika ada kesalahan.

Kulihat dia mendudukkan dirinya di sebelahku. Agak risih sih, tapi aku mager banget pindah. Kan udah pw alias posisi wuenak.. Yaudah deh, biarin aja.

Si ketek mulai ngoceh sampai aku secara tidak sengaja menangkap sebagian dari kata-katanya.

"Sia, pernah nggak, lu ngerasa kayak apa yang lu harapin nggak pernah jadi kenyataan? Kayak dunia ini memusuhi elu seakan elu tuh kutu yang harus dibasmi gitu? Eh jangan dibasmi deh, dipites aja."

Tanpa sadar, aku memperhatikan kata-katanya. Aku juga nggak tau kenapa. Atau mungkin karena apa yang dia ucapin itu, pernah ku alami? Atau mungkin itu adalah apa yang kurasakan belakangan ini? Mungkin saja.

To ForgiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang