Furqon pov
Hari ini aku akan mewawancarai beberapa mahasiswa yang mendapat kan beasiswa di kampus ku . jujur sebenar nya aku tidak ingin melakukan ini tapi karna ini keinginan dari kedua ora ng tua ku aku tidak akan pernah bisa untuk menolak nya
Ruangan wawancara
Di dalam ruangan wawancara ini aku mewawancarai calon mahasiswa di kampus ku tidak seorang diri karna papa ku sudah menunjuk beberapa dosen yang akan menemaniku untuk melakukan sesi wawancara kami sudah mewawancara mewawancaea beberapa mahasiswa yang masuk dan sekarang giliran nama nur syafa azahra nama yang cukup bagus ketika aku melihat foto yang berada di kertas identitas siswa ini muka nya cukup famillyar di dalam pikiran ku dan ketika gadis itu masuk kedelam ruangan ini aku tidak sengaja menatap nya entak kenapa aku jadi degdegan dan membeku di tempat duduk ku dia adalah wanita yang aku temui beberapa minggu lalu di masjid waktu aku melaksanaka sholat magrib saking asik nya aku melamun kan wanita yang sedang berdiri di hadapan ku sekarang ini hingga pak munir menyadarkan ku
Pak munir : furqon kamu kenapa ?
Furqon : saya tidak apa- apa kok pak ( ucap ku sambil tersenyum kepada nya untuk menyembunyikan kegugupan ku )
Pak munir mewawancarai gadis yang baru ku tahu nama nya hari ini adalah nur syafa azahra nama yang indah ungkap ku dalam hati seperti orabg nya
Syafa pov
Ketika aku masuk kedalam ruang wawancara itu aku terkejut ketika melihat laki - laki yang aku lihat beberapa minggu yang lalu sebenar nya aku gugup tapi syukur alhamdullilah aku mampu menutupi nya cukup lama aku di wawancara tapi kenapa laki- laki itu tidak mewawancarai ku dia hanya tersenyum ke arah bapak yang mewawancarai ku lalu bapak itu mengatakan sudah cukup kamu di terima di kampus kami dan selamat bergabung aku bersyukur sekali karna Allah memberikan banyak sekali rejeki yang ia karunia kan untuk ku dan keluarga ku aku pun keluar dari ruangan itu lalu aku memeluk sindi yang sedang berdiri di depan pintu
"Oh ia hari ini aku menemukan sahabat baru ia adalah sindi anak seorang pengusaha kaya dia memiliki sifat yang sangat sederhana dan dia anak yang sangat pintar sehingga dia mengambil tawaran kuliah gratis ini ketimbang kuliah keluar negri padahalkan orang tua dia mampu untuk membiyayaai tapi itulah yang membuat aku merasa nyaman saat bertemu ia pertama kali tadi
Sindi : gimana hasil nya fa
Syafa: alhamdullilah aku di terima sin terima kasih ya allah
Sindi : syukurlah selamat yah fa
Syafa: ia bentar lagikan giliran kamu yang semangat yah sin
Sindi : ia semoga aku lulus yah
Syafa : amin insyaallah kamu lulus kok
sindi : ia amin fa
Selang beberapa menit akhir nya nama sindi pun di panggil dan sekarang sindi sedang berada di dalam ruang wawancara cukup lama akhir nya sindi keluar tapi kenapa ekspresi yang di tunjukkan sindi seperti tidak semangat gitu yah jangan bilang kalau dia ahhh tidak -tidak aku tidak boleh suuzond dulu akhir nya aku mendekati dia
Syafa: gi mana hasil nya sin ?
Sindi: menurut kamu ? Sambil memasang wajah sendu nya
Syafa: aku ngak tahu ayo dong kasi tahu sin jangan buat aku takut
Sindi : kalau aku ngak lulus gimana fa ?
Syafa: kalau kamu ngak lulus berarti rejeki kamu bukan di sini dan insya allah kamu akan mendapatkan penganti yang lebih baik dari ini kok. kamu harus tetap semangat yah sin (ucap ku sambil memeluk sindi karna mendengar ucapan sindu barusan membuat hati ku sedih
Sindi : kamu kok serius gitu sih aku kan cuman becanda
Syafa : becanda maksud nya ?
Sindi : sebenar nya aku lulus fa ( ucap sindi sambil tertawa menggejek )
Aku yang melihat itu pun pura-pura marahSyafa: yasudah aku marah sama kamu ucap ku melangkah pergi
Sindi : yah kok marah sih fa aku kan cuman becanda
Syafa : tapi becanda kamu ngak lucu
Aku terkejut ketika sindi memeluk ku dari belakang dengan sangat erat dan berkata
Sindi : jangan tinggalin aku fa jujur kamu satu satu nya orang yang bisa membuat aku lebih nyaman walaupun kita baru kenal hari ini aku ngak mau kehilangan sahabat kaya kamu
Aku yang mendengar ucapan nya langsung berbalik dan memegang bahu nya
Syafa: aku ngak akan pernah ninggalin kamu kok ucap ku (lalu dia tersenyum pada ku aku akan berusaha membuat mu untuk menjadi lebih baik sin aku janji ucap ku dalam hati )
Sindi : benaran kamu ngak akan ningalin aku
Syafa : ia ngak akan kalau begitu kita jalan-jalan yuk liat-liat bagaimana ke adaan kampus ini
Tuh kan alhamdullilah syafa dgn sindi sudah jadi sahabat
Sobat soleh dan soleha di tunggu kritik nya dan makasih buat yang baca cerita ku yang amburadul ini vote dan follo juga yah jazakumullah khair

KAMU SEDANG MEMBACA
Benarkah dia jodoh ku ?
SpiritualTerkadang kebahagiaan kita harus kita berikan kepada orang yang kita sayang tapi ingat ketika kita merelakan semua nya karna allah maka allah akan mengganti nya dengan yang lebih baik Terpaksa harus menerima Menikah dengan orang yg paling di benci d...