Part 4

2.5K 39 0
                                    

Dia.. Dia VERNON WILLIAM sungguh tampan sekali dia dengan jas disampirkan dibahunya, engak ray lo harus sadar dia itu brengsek yang mencuri perawanan anak orang.teriak dewi batinku.

"yuk kita kekelas" aku pun melangkah meninggalkan kerumunan siswi-siswi yang ternyata fans dari vernon namun sebelum aku sampai dikelas ada yang memanggil ku

"RAY!! "

"ada apa miss lukcy? " ucapku sopan dan santun "bisa tolong bantu miss carikan cepit rambut bergambar boneka beruang di ruang kebersihan soal nya itu punya anak miss" ucap miss lukcy penuh harap "baiklah miss" ucapku "terimakasih ray" ucap lega dikeluarkan miss lucky "apa kami boleh ikut miss? "ucap angel "kalian kan sebentar lagi mau belajar, kalau ray bisa miss usahakan dapat izin dari mr ben"

"yah miss jahat" ucap sikembar lesu

-----

Aku pun sampai pada ruang kebersihan

Ceklek

Kubuka pintu ruangan itu, sungguh luas juga ruangan ini aku pun menyusuri setiap sudut tempat sapu dan sekop. Terlihat disitu cepit bergambar beruang aku tersenyum senang akhirnya ketemu juga dia, aku pun melangkah menuju pintu

Deg

Terlihat seorang lelaki perawakan seperti kukenal karena diruangan ini sedikit gelap, jadi dekat pintu tidak terlihat

Ceklek

Kutajamkan lagi penglihatanku dan laki - laki itu melangkah menghampiriku, sampai didekat cahaya dia..

"vernon, apa yang kau lakukan disini? " tanyaku waspada

"... "

Dia hanya diam dan terus melangkah maju menghampiriku dan aku terus mundur

Bruk

Sial!! Kenapa harus ada loker dibelakangku aku gak bisa kemana-mana lagi, vernon semakin dekat dengan diriku aku hanya memejam mataku apa yang akan terjadi padaku

Cup

Dia mencium bibir ku, kubuka perlahan mataku

Deg

Dia sangat dekat padaku ditambah seringai mematikan yang menawan.dia mengurungku dengan kedua tangannya yang berada disamping kiri dan kananku, gawat!! Aku gak bisa lari lagi

"ray elisabeth nama yang indah bagi perempuan indonesia"ucapnya menjilat daun telingaku sungguh ini sangat geli,aku memejamkan mataku sambil mengigit bibir agar suara aneh tidak keluar dari mulutku

Cup

Cup

Cup

Sama seperti kemarin dia menghisap leherku tapi tidak meninggalkan bekas merah dia membuka kancing baju ku,

"APA YANG KA-"ucapanku terpotong akibat bibirnya membungkam bibirku,dia menjilat, mengabsen gigiku penuh nafsu tak lupa tangan nakalnya bermain dengan puting payudaraku, diremasnya sedikit kuat aku mengerang dibuatnya. menambah keras kejantanannya tanpa ku sadari dia sudah melepaskan celana dalamku dan mengesekkan juniornya memasuki tubuh, sekali sentakan masuk seluruhnya batang miliknya
"ar.. G.. Gh.!! " desahku dalam mulutnya, dia pun kemudian melepaskan ciuman kami, dia memandangku penuh nafsu binatangnya dia menyuruhku melilit pingangnya dengan kakiku kuturuti dia. Dia gerakkan tubuhku naik turun

"ah.. h.. ah" desahku kenikmatan ditambah dia menghisap puting ku dengan bibir liarnya

"Sial!! Ka.u bu.. at.. ku gi.. la ray" vernon berucap dengan suara yang terdengar serak.

Dia membaringkanku dilantai ruangan itu sambil menambah kecepatan dorongannya

"a.aah.. Ah.. Ve.. Rno..!! "

"ha.. 'h ray, gue m.. Au.. Kel.. Uarr!! "

"akku.. J.. Ju.gga!! "

"ki.. Kita ke.. KE.. Luar ba.. Reng! "
Dorongan vernon bertambah cepat sungguh ini nikmat sekali, "jjangan.. Kel.. Lluar didal.. llam vernon!! LEpas-lepas!! " sungguh aku gak mau hamil

"VERNON!! "

"RAY!! "

"ARGHHH!!! "

Teriakku dan vernon menandakan pelepasan yang sangat mengairahkan, terasa hangat dan geli sel seperma vernon terasa bergerak diperutku

"kenapa kau mengeluarkan nya didalam"sahutku lirih seakan tidak ada tenaga lagi untuk bicara "aku mau hanya kau yang
Mengandung anak ku" ucapan ambigu nya membuatku diam, dilepaskannya junior yang ada di dalam tubuhku. Dia mengancing baju ku dan membersihkan sperma yang keluar di vaginaku dan memasangkan kembali celana dalam ku dan dia juga merapikan rambut dan membersihkah peluh di tubuhku dengan lembut, dia tersenyum manis sambil memeluk ku dan berkata "kau miliku,punya ku,boneka ku yang hanya boleh di sentuh oleh ku, bila ada yang mengangumu katakan pada ku sayang aku akan menghancurkan nya" ucapnya penuh penekanan seakan aku boneka yang gak boleh di pegang kalau dipegang kau akan mati

Cup

" aku pergi sayang" vernon pun berlalu meninggalkan ku dengan kecupan singkat setelah hasrat biologinya yang dibuang kerahimku, entah apa yang akan terjadi nanti. apa aku akan hamil? Apa dia mau tangung jawab akan apa yang dia lakukan? Apa aku harus pergi darinya sekarang? Atau tetap bertahan?
Hanya waktu yang dapat menjawab pertanyaan itu semua, yang bisa ku lakukan hanya melewati semua itu sebelum semua pertanyaan ku terjawab tanpa harus ku cari jawaban nya, ku harap aku bisa percaya sama diri mu vernon sebagai mainan yang kau main kan tapi tolong jangan sekali kau mencoba melepas kan ku, aku akan menghilang dari mu.

.
.
.
.
Tbc

Typo bertebaran

AKU BONEKA MILIKMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang