Hermione kini masih terbaring lemah di kasur Hospital Wings. Ia mengerjapkan matanya. Mengingat hal-hal yang ia ingat sebelum dia tidak sadarkan diri.
Hermione ingat saat Draco mendorongnya masuk ke dalam bilik kamar mandi. Ia juga ingat saat tiba tiba tubuhnya merasakan sakit yang amat luar biasa. Ia ingat Draco terduduk di sampingnya, memandangi Hermione dengan mata yang sedikit berkaca kaca. Ia ingat saat melihat Draco hendak menyerang Harry. Ia ingat saat Snape mendaraskan mantra penyembuh ke badannya (walau rasa sakit itu masih ada.). Dan terakhir. Ia mengingat saat tubuhnya di bopong oleh Draco. Ia dapat mencium aroma bargamot dari leher Draco. Aroma yang sangat disukanya.
Pintu Hospital Wings tiba-tiba terbuka. Ron, dan Harry berlari ke arah tempat tidur Hermione.
"Mione..." Lirih Ron. Ia merasa kasihan melihat Hermione tak berdaya di tempat tidur Hospital Wings. "Ada apa dengan mu.." Kini Ron menggenggam tangan kiri Hermione. Hermione tersenyum.
Athena, Ginny dan Luna baru saja tiba dan ikut berkumpul di samping tempat tidur Hermione. Mereka menunggu kata-kata Hermione. Tiba-tiba Harry meneteskan air matanya dan menggenggam erat tangan kanan Hermione.
"Ini semua salahku..." Kata Harry sedih. Teman-temannya kini menatap Harry dengan pandangan bingung.
"Apa maksudmu, Harry?" Tanya Athena bingung sambil memegang pundak Harry.
"Aku.. aku..." Harry gugup. Hermione meremas tangan Harry. Ia memberi isyarat untuk tidak memberi tahu hal ini di hadapan teman-temannya.
"Aku Cuma merasa tak enak badan." Kata Hermione lemah.
"Tapi tadi siang kau terlihat baik-baik saja saat kita menjenguk Katie." Kata Athena sambil menunjuk tempat tidur Katie.
"Yaa. Aku tiba-tiba merasa tidak enak badak. Maka dari itu aku ke sini." Kata Hermione.
Athena terdiam. Ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan dari Hermione. Athena tahu betul.
Tiba-tiba Madam Pomfrey masuk ke Hospital Wings. Ia berjalan ke samping kasur Hermione.
"Kau sudah sadar Miss Granger." Kata Madam Pomrey ramah. Ia menuangkan ramuan kedalam gelas berukuran sedang dan memberikannya pada Hermione.
"Minumlah. Setelah ini kau sudah boleh kembali ke asrama mu." Kata Madam Pomfrey sambil memberikannya ke Hermione yang kini sudah duduk di tempat tidurnya.
"Terimakasih Madam Pomfrey." Kata Hermione tersenyum tulus pada Madam Pomfrey.
MALAM HARI
Ruang Rekreasi Ravenclaw kali ini nampak sedikit lebih sepi dari biasanya. Cuaca diluar sangat ekstrem. Mereka bisa melihat dengan jelas kilatan-kilatan cahaya yang menyambar kesana kemari. Tentu saja. Menara Ravenclaw adalah salah satu menara tertinggi di Hogwarts.
Athena sedang berada di depan perapian bersama Luna, Cho, Michael, Marcus dan Anthony. Ini baru jam 8 malam, tapi Profesor McGonnagal sudah memerintahkan mereka untuk masuk kedalam asrama masing-masing. Tentu saja hal yang aneh. Mereka biasa kembali ke asrama jam 9 malam. Aah. Mungkin saja karena faktor cuaca yang tidak bersahabat ini.
Michael memasukan beberapa kayu ke dalam perapian agar api nya lebih besar lagi. Untuk menghangatkan ruangan katanya.
"Cuacanya makin parah." Kata Anthony. "Profesor Flitwick melarang para prefect untuk berkeliling Hogwarts.". Anthony telah menjadi prefect sejak tahun ajaran baru di mulai. Anthony di pasangkan dengan Padma Patil.
"Ya. Tidak seperti biasanya." Kata Michael sambil memandangi perapian. "Langit diluar benar benar gelap. Aku berfirasat akan terjadi sesuatu." Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athena Malfridge
FanfictionAnak dari masa depan datang untuk mengubah masa lalu. Mencoba menyelematkan mereka yang seharusnya tidak bisa selamat. First FanFic of Harry Potter. Happy Reading! Typo dimana mana. OOT. OC RnR please! ALL HARRY POTTER CHARACTER AND WORLD ARE BELONG...