Bagian 7

5.5K 587 43
                                    


Wuuzzzz.....

Mereka sudah mulai terbang satu persatu. Athena berpegangan erat pada Sirius. Bukan karena Athena takut terbang. Hanya saja, ini seperti kau berada di sebuah medan perang. Kau harus tetap waspada. Musuh bisa saja tiba-tiba muncul dan langsung membunuhmu.

"Kau baik-baik saja, Athena?" Kata Sirius setengah teriak. Mengingat mereka sekarang sedang berada di ketinggian yang cukup tinggi, suara angin sangat terdengar jelas.

Athena terdiam. Dia rasa Sirius sudah tau jawabannya apa. Langit nampak baik-baik saja. Meski tidak terlihat bintang sedikit pun.

Baru saja mereka melewati awan tebal, sebuah kutukan melesat tepat di depan wajah Sirius. Beruntung Sirius dapat menyeimbangi sapunya itu. Athena dengan sigap mengarakhan tongkatnya keudara. Mencari asal kutukan itu. Dan benar saja. Disebelahnya terbang dengan cepat, Rabastan Lestrange. Rabastan sudah mengacungkan tongkatnya.

"Avada Kedavra!"

"Reducto!"

Ledakan keras terdengar saat mantra Rabastan bertabrakan dengan mantra Athena. Rabastan terus mengarahkan mantra ke arah Sirius dan Athena. Kilatan hijau yang keluar dari tongkat Rabastan terus keluar dan dihalau dengan kilatan biru dari tongkat Athena.

"PETRIFICUS TOTALUS!" Kutukan Athena tepat mengenai wajah Rabastan yang seketika itu langsung memucat dan terjun bebas dari atas sapunya.

"Nice job, Thena!" Teriak Sirius dan menambahkan kecepatan sapunya. Didepannya terlihat kilatan kilatan mantra yang berterbangan kesana kemari. Beberapa darinya ada yang meledak di udara.

Athena masih mengacungkan tongkatnya ke berbagai arah untuk jaga jaga. Di samping kanan kirinya kini sudah ada dua pelahap maut. Rookwood dan Mulciber. Mereka berdua mencoba menyamai kecepatan sapu Sirius.

"PEGANGAN ATHENA!" Perintah Sirius. Dia langsung menukikan sapunya kebawah. Mulciber berhasil dihindari namun Rookwood masih tetap membuntuti mereka. Rookwood mengacungkan tongkatnya. Namun Sirius berhasil menukikan sapunya ke arah samping. Mengecoh Rookwood.

"BERHENTILAH MAIN MAIN, BLACK! LAWAN AKU PENGECUT!" Teriak Rookwood dan memandangi Sirius dengan marah. Sirius menoleh dan tersenyum khas. Rookwood mengacungkan tongkatnya lagi dan tiba tiba Sirius menaikan sapunya ke atas. Belum sempat Rookwood bergerak, didepannya ada sapu Mad Eye yang mengarah padanya. Dengan gerakan reflek, Rookwood menukikan sapunya ke bawah dan bertabrakan dengan salah satu Pelahap Maut.

Athena melemparkan mantra peledak, penghancur ataupun pelucut ke para Pelahap Maut yang ia lihat. Tak peduli siapa Pelahap Maut itu.

Kini Athena dan Sirius terbang tepat disamping Kingsley dan Hermione. Sirius dan Kingsley sempat menoleh satu sama lain, namun mereka tetap fokus ke arah depan.

Tiba tiba salah satu Pelahap Maut muncul di hadapannya dan mengeluarkan kilatan hijau dari tongkatnya. Untung Hermione sangat sigap dan langsung menghalau kutukan Pelahap Maut. Hermione tertawa, Sirius pun juga terdengar tertawa. Namun tiba tiba ada kutukan dari belakang Hermione yang mengenai tubuhnya. Hermione pun tidak sadarkan diri. Sapu Kingsley pun oleng.

"NO!!!!! STUPEFY!" Kutukan Athena tepat menghantam Pelahap Maut yang ada di belakang Hermione. Ia pun mental dari sapunya.

"KITA HARUS TOLONG HERMIONE" Teriak Athena.

"TIDAK ADA WAKTU THENA! RENCANA INI GAGAL TOTAL." Kata Sirius.

Tiba-tiba Remus dan George muncul disamping mereka. George terlihat sangat tenang, begitu juga Remus.

Athena MalfridgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang