PERTAMA

195 12 2
                                    

 I hate you


29 november 2015

Suara alarm berdering begitu nyaring membuat seorang gadis yang tengah tertidur lelap 

menggeliat malas, perlahan matanya terbuka dan ia mengerjapkan matanya pelan berusaha 

untuk menyesuaikan diri dengan cahaya lampu yang begitu terang.


"Aish...sialan" umpat gadis itu sambil berusaha menggapai alarm yang berada dimeja samping 

tempat tidurnya, setelah berhasil meraihnya gadis itu dengan kesal mematikan alarm.

 Lalu ia mulai bangkit dari tidurnya sambil menghempaskan alarm tersebut kekasur.


Gadis itu mulai berjalan menuju kamar mandi yang berada dikamar tersebut. 

Masih dengan mata yang mengantuk ia mengikat rambut panjangnya dengan ikatan rambut 

yang terada dilengan kirinya.

Gadis itu pun menutup pintu kamar mandi setelah sampai didalamnya. 

Gemercik air terdengar begitu nyaring, 18 menit berlalu dan bunyi gemercik air pun tak 

terdengar lagi hanya bunyi knop pintu yang terdengar. Gadis itu pun keluar dari kamar mandi

 hanya dengan balutan handuk, ia berjalan menuju lemari baju lalu membukanya perlahan. 

Tangannya meraih sebuah kaos hitam berukuran besar, namun saat ia sudah meraih kaos 

tersebut ia terdiam. 

Matanya melirik kearah samping terlihat sebuah kalender yang berukuran cukup besar 

terpampang ditembok. Matanya seketika melebar, ia pun meletakan kembali kaos tersebut 

kedalam lemari dan mengambil sebuah T-shirt tipis berwarna hitam serta miniskirt berwarna 

putih.

20 menit pun berlalu gadis itu sudah cantik dengan kaos hitam polos dan miniskirt serta 

lengkap dengan flatshoes dengan kaos kaki warna-warni membuat gadis itu tampak manis 

ditambah dengan make up tipis menempel diwajah cantiknya. Gadis itu merapikan sebentar 

pakaiannya lalu meraih satchel bag diatas kasurnya lalu mulai membuka knop pintu kamarnya

 lalu keluar dari kamar. Gadis itu berlari kecil menuruni tangga, namun langkahnya terhenti.


"Kamu mau kemana kak ?" tanya wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunya.


"Eh, mama" ucap gadis itu pelan lalu menatap ibunya dengan senyum lebar.


"Aku pamit pergi ya, biasa hehehe" ucapnya sambil mencium kedua pipi ibunya membuat 

ibunya tersenyum. Gadis itu pun berlari kecil kearah pintu utama dan pergi keluar rumah.


Sebelum keluar ibunya berteriak. "HATI-HATI KAKA"



******


IHYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang