Ayesha Nayyara adalah nama seorang gadis berambut cokelat sepanjang di bawah bahu. Saat ini ia sedang berjalan sendirian di bawah sinar bulan.
Tiba tiba terdengar bunyi gemerisik dari pohon cermai di sepanjang jalanan yang sepi. Sontak Ayesha teringat pada film Twilight yang baru saja ditontonnya beberapa waktu yang lalu.
Karena takut, Ayesha berjalan cepat takut takut jika ada vampir yang mengejarnya. Saat ini, pikirannya sedang kalut ditambah jalanan sepi yang membuatnya semakin kacau. Apalagi bunyi pepohonan yang mengingatkannya pada film vampir yang baru saja dia tonton.
Dari arah yang berlawanan, terlihat mobil yang melaju dengan kencang. Hampir saja Ayesha tertabrak mobil tersebut. Pengendara mobil tersebut keluar untuk memastikan keadaan orang uang tidak sengaja ia tabrak.
"Kamu baik baik aja kan?" tanya perempuan yang sudah tidak asing bagi Ayesha.
"Kak...Kak...Karina Salim kan? Enggak kok kak aku baik baik aja. Kak aku ngefans banget sama kakak. Bisa minta fotonya kak."
Karina Salim, pembalet yang akhir akhir ini sering tampil di televisi ternyata yang menabraknya. Ayesha tau Karina berawal saat dirinya melihat Karina di salah satu iklan merek shampo.
"Boleh boleh," Karina memperbolehkan Ayesha untuk mengajaknya berfoto ria.
"Terimakasih kak."
Karina mengangguk, "Kamu jalan sendirian?"
Ayesha mengangguk. Lalu, melihat ke arah pepohonan yang tadi berbunyi. "Tapi, ini sudah malam. Bagaimana kalau saya antar?" tawar pembalet tersebut.
"Eh nggak usah kak nanti ngerepotin," kata Ayesha malu.
"Nggak kok. Daripada kamu jalan sendirian malam malam gini."
Akhirnya, Ayesha diantar pulang oleh idolanya tersebut.
***
"Kak Karina, ini tempat kakak bukan?" tanya Dimitri pada kakak sepupunya.
"Sini kakak liat. Bukan ini bukan punya kakak. Oh, tadi malam kakak nganterin cewek mungkin ini tempat dia kamu anterin ke rumahnya aja."
Saat seorang Dimitri Villan Reynaldi buru buru berangkat ke kampusnya. Ia dikejutkan oleh kotak kaca yang disetiap sisinya terlukiskan Burung murai di mobilnya.
"Nanti deh Dimi anter pulang kuliah."
Di setengah perjalanan tiba tiba terlintas di benaknya bagaimana kalau kotak ini penting bagi pemiliknya. Setelah berfikir selama 3 menit dia akhirnya memutuskan untuk pergi ke alamat yang sudah Karina berikan tadi.
***
Ayesha berjalan keluar rumah sambil membaca fanfiction berjudul Little White Lies di wattpad. Ia tiba tiba teringat kotak kaca yang baru ia beli kemarin. Niatnya ia akan mengisi kotak itu harapan harapannya.
Betapa terkejutnya Ayesha ketika ia tidak mendapatkan kotak kaca itu di dalam tasnya. Ia bingung sejenak dan akhirnya teringat kemarin ia mengeluarkan kotak itu untuk sekedar melihatnya saat berada di mobil idolanya. Pasti lah kotak itu tertinggal di mobil itu.
***
Sesampainya di kampus, Ayesha memasukan sebagian buku bukunya ke dalam loker. Bersamaan dengan itu...
"Permisi, mmm mbak."
Ayesha tersadar ada orang di sebelahnya yang saat ini sedang memanggilnya. "Iya?"
"Ayesha?"
"Dimitri? Ya ampun kamu kemana aja."
Dimitri memeluk Ayesha yang ternyata pemilik kotak kaca sekaligus pemilik hatinya selama 4 tahun terakhir ini.
"Hahaha...maaf aku ngilang tiba tiba. Ini tempat kamu kan?"
"Kok kamu tau? Ini kan kemarin ketinggalan di mobil Karina Salim kok ada di kamu?"
Dimitri hanya tersenyum dan merangkul Ayesha. Ayesha yang bingung hanya mengikuti langkah pemilik hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasib Kata
De TodoBerisi drabble yang di lakukan saat game para member-member kece.