Kantin Story

164 6 0
                                    

Senin, 2 Januari 2017
07:51 a.m.

Sebelum bel masuk sekolah, geng ini selalu mengunjungi kantin dulu, keliatan kalo gak niat sekolah. Eh, jangan salah sangka, mereka ini ke kantin berniat baik, yaitu membayar hutang kemarin siang.

Setelah dikantin ...

Mak Ndut sudah siap dikasir, dan Raflez berkata " Hei gengz, hutangku kemarin berapa? 5k? Halah, segitu doang hahaha, besok ya Mak uang saku ku habis buat bayar kasss, plis plis pliss besok gorenganmu aku booking semua dah yayaya mau? ".

Lalu Mak Ndut dengan santai menjawab " orak ! "

Mendengar itu, si Reno menyaut percakapan mereka, si Reno mendekati dan bilang " elu juga gitu, Flez. Hutang gorengan saja tidak mampu melunasinya. Bagaimana kalo nanti mau nge-date sama si Ifrada wkwk bisa-bisa si Ifrada mutusin lo didepan kasir cafe haha ".

Dengan wajah datar, Mak Ndut menyaut perkataan si Reno " Heh, No. Nasi goreng kemaren udah kamu bayar? gaya lu ngatain si Raflez. Udah sini bayar dulu nasimu yang kemaren. "

Reno pun dengan sangat keterpaksaan hati melepaskan uang nya untuk membayar hutangnya..

Hoda yang diam-diam udah sampai di dapur kantin karena takut dimarahi Mak Ndut soal menyemili runtuhan gorengan di nampan kemaren. Dia tidak mau ikut campur masalah mereka berdua, di memilih bersembunyi bahagia di dapur kantin, alasannya ke Mak Har sih mau buat es nya sendiri tapi padahal menyemili ayam dipanci soto wkwk.

Salut tidak dengan Emak Kantin yang keliatannya friendly banget sama mereka? Mereka ini dikenal banyak siswa, karena ulah si Mak Ndut yang suka menceritakan geng ini ke pembelinya.

Lalu...

" Selamat datang di SMP ini, teng tong tengg! "
Bel sekolah berbunyi..

Mereka langsung berlari kecil menuju kelas,

sampainya di lapangan si Reno bertanya " Heh syug, PR IPS kalian sudah kelar belom? Kemaren soal fotocopyan yang dibagi mendadak itukan disuruh ngerjain di rumah... "

Raflez dan Hoda pun langsung berhenti dan saling memandang, serentak berteriak " Oh tidakk!!! "

Gimana mereka gak takut, guru IPS-nya salah satu guru terdisiplin, kalo saja lupa ngerjain waduhh berabe mereka.

Merekapun melanjutkan pelariannya..

Eh kelewatan, lanjutan ini akan menjadi episode berikutnya.

Jangan bosan membaca ya guyss..
Tunggu sajaaa....

TIGA IKATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang