Sudah 1 bulan lebih Fanny di tinggal keluarganya ke Korea dan seminggu llalu mereka berdua berangkat ke Dubai.
"Halo nona malas~"
Salah satu teman Fanny menepuk pundak Fanny dan meledeknya.
"Apa maksudmu?aku tidak malas"
"Nona jujur saja tak apa"
"XiFao hentikan!aku ingin sendiri"
"Ya ya ya,aku akan pergi"
Fanny menghela nafas berat rasanya dia ingin kembali ke negra kelahirannya itu.
"Baiklah,aku akan meminta izin pada guru dan memesan tiket kembali ke Korea"
Fanny berlari kearah ruang guru Yang ingin meminta izin kembali ke Korea.
"Permisi~"
Lirih Fanny saat memasuki ruang guru dia sedikit gugup untuk bertanya apakah dia dapat izin atau tidak nantinya.
"Ya?Fanny?"
"Laoshi,saya ingin meminta izin untuk kembali ke Korea karena sanak keluarga saya ada yang sakit dan orang tunya sedang bertugas di Dubai"
"Untuk berapa hari?"
"Mungkin....2....minggu"
"Baiklah,tapi 2 kinggu tidak boleh lebih dari itu"
Fanny mengangguk menegerti dia segera pergi ke kelasnya nafasnya terlihat bahagia sekali.
"Kenapa Jie?"
"Aku akan kembali ke Korea Yuan"
"Kenapa?ada apa memangnya?Jie tidak betah di Chongqing?"
"Aku hanya pergi karena sepupuku sakit"
"Kemana orang tuanya?"
"Eum.....mereka pergi ke Dubai karena urusan penting"
"Lalu Jie-"
"Jangan banyak bertanya Yuan"
Tegura QianXi menghntikan pertanyaan yang akan dilontarkan oleh Yuan pada Fanny.
"Kapan Jie berangkat?"
"Huh!kau melarangku bertanya sedangkan dirimu juga ikut bertanya"
"Aku hanya bertanya satu pertanyaan kalau kau sendiri banyak sekali bahkan jika dibiarkan kau akan terus bertanya sampai yang ditanyai pingsan"
"Enak saja"
Yuan memanyunkan bibirnya karena ledekn QianXi yang menyinggung dirinya itu.
"Sudah...kalian akan terus bertengkar?"
"TIDAK JIE!"
*****
Aku duduk di bangku taman sekolahku dengan satu es serut rasa coklat yang sekilah seperti es krim tapi cara makannnya di serut dengan sendok kecil.
"Halo~"
Seorang gadis duduk di sampingku dengan benda dan makanan yang sama sepertiku tapi bedanya sepertinya dia rasa vanilla aku membenci rasa vanilla itu aku alergi.
"Mau apa kau kesini?"
Tanyaku dnan wajah datar khasku pada gadis mantan teman sebangku ku ya siapa lagi kalau bukan Fanny.
"Hanya duduk"
"Untuk?"
"Beristirahat"
"Enyahlah"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool BoyFriend
FantasíaDari dingin berubah jadi Cinta...... akankah seorang gadis yang menyukai pria dingin itu bisa merubah sikap dinginnya???