CHAPTER 5

152 14 0
                                    

Aku hanya bisa melihatnya (Jimin) dari jauh. Pikir Yuju.

Jeongkook yang melihat Yuju pun menghampirinya.

"Kau cemburu dengan Eunha?" tanyanya blak-blakan.

"Ani .. Wae? ... Kau cemburu dengan Jimin?" Yuju kembali bertanya.

"Jimin sudah tau kalau kau menyukainya dan dia hanya pergi berlalu setelah aku mengatakan bahwa kau menyukainya" ucap Jeongkook yang segera menutup mulutnya.

Omoo... Aku keceplosan. Mati lebih baik untuk saat ini. Ujar Jeongkook dalam hati dengan pasrah.

Yuju yang mendengar Jeongkook berkata begitu langsung menoleh dan terlihat marah.

"Mwo?!... Jadi kau sudah memberitahunya?" ujar Yuju. Baboya. Umpat Yuju dalam hati.

Jeongkook pun kabur dan mengejar Eunha. Eunha yang mengetahui ada langkah kaki dari belakang langsung menoleh ke arah datangnya Jeongkook. Eunha bingung mengapa Jeongkook berlari begitu kencang.

5 meter.

3 meter.

1 meter.

Jeongkook memeluk Eunha. Eunha pun terkejut hingga tak berkedip(matanya).

"Saranghaeyo,Eunha... Saranghaeyo... Saranghaeyo Eunha..." Jeongkook mengatakannya tepat di telinga Eunha.

Jeongkook pun melepaskan pelukannya dan menatap Eunha. Sambil terengah-engah, Jeongkook menatap Eunha tulus.

"Maukah kau menjadi kekasih ku?" tanya Jeongkook dengan penuh keberanian.

Eunha yang masih terdiam langsung berkedip menyadarkan dirinya.

"Mwo? Mm... Apa ini mimpi?" ujar Eunha yang bingung.

"Ani... Hhh.. Mianhae, aku telat untuk menyadari bahwa selama ini aku mencintaimu. Ah, bukan telat menyadari tapi aku bingung bagaimana meng-ekspresikannya padamu. Bagaimana? Kau mau jadi kekasihku?" penjelasan Jeongkook.

Eunha yang mendengar itu menangis terharu karena cinta nya pada Jeongkook bukanlah cinta yang bertepuk sebelah tangan.

"Beri aku waktu 5 menit untuk berfikir, ok?"

"Geurae geureom"

5 minute later...

"Eotteohkke? Hmmm..." tanya Jeongkook tak sabaran.

"Ya aku mau menjadi kekasih mu." Eunha tersenyum bahagia.

Jeongkook langsung memeluk Eunha dan Eunha pun membalas pelukannya.

"Saranghaeyo, Jeongkook"

"Nado saranghaeyo, Eunha"

Jimin yang melihat pun langsung menghentikan mereka.

"Yaaa! Ini sekolah bukan taman. Karena kalian sudah pacaran kalian harus mentraktirku dan teman-teman yang lain."

Tiba-tiba Yuju datang dan menyetujui usul Jimin.

"Geurae! Aku setuju dengan Jimin." katanya sambil mengajukan tangan untuk ber-tos-an dengan Jimin.Jimin pun menyambutnya dengan hangat.

Tiba-tiba Jimin merangkul Yuju dan Yuju pun tersentak dengan perlakuan Jimin padanya. Jimin yang melihat hal itu merasa aneh.

"Waeyo? " tanya Jimin tanpa rasa bersalah.

"A-ani.." Yuju gugup.

"Gwaenchana?" tanya Jimin khawatir.

"Ne, gwaenchana."

Eunha dan Jimin yang melihat hal itu tersenyum jahil.

"Kurasa ada yang segera menyusul kita."ujar Jeongkook menggoda Jimin dan Yuju.

"Geurae"

SinB pun datang menghampiri mereka.

"Eonnie... Kepala ku pusing .." berkata dengan berwajah aegyo sambil merangkul sebelah tangan Eunha yang tidak terangkul oleh Jeongkook.

"Kenapa kau mengatakan hal itu. Pergilah ke UKS" ujar Yuju dan Eunha yang hampir bersamaan.

"Mereka akan mentraktir kita karena mereka sudah resmi BERPACARAN" Jimin memberitahu SinB sambil menunjuk ke arah Eunha dan Jeongkook dan juga menekan-kan kata BERPACARAN.

"Jinjja?" ujar SinB tak percaya. "Geurae geureom... Pulang sekolah siap-siap uang kalian habis oleh kami."

"Ya itu pasti." ujar Eunha.

"Sudah mau masuk kalau gitu aku kembali ke kelas ya... Annyeong eonnie, oppa."

SinB pun kembali ke kelas.

Tetep ikutin ya cerita nya.
Jangan lupa abis baca vote and comment.
Ditunggu buat vote and comment nya :-D
Annyeong ^_^

GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang