EPILOG

177 16 0
                                    

Minggu malam Senin sebelum tahun ajaran baru.

Tililit tililit

Bunyi hp SinB terdengar dari sebelah buku yang sedang ia baca. Tunanganku, Sehun . nama yang membuat SinB selalu tersenyum ketika membacanya. Diangkatlah panggilan dari Sehun.

"Halo, ada apa? Aku sedang membaca buku. Cepat katakan." ucap SinB

Sabar dong. Besok aku jemput kamu jam 06.00 jadi bangunnya jangan telat. Ok? Ujar Sehun disebrang sana.

"Hah... Jam 06.00 pagi? Baiklah.. " ujarnya dengan nada malas.

Kalau begitu lanjutkan bacanya. Jangan tidur terlalu malam besok tidak bisa bangun pagi. Ok? Ujar Sehun menasehati.

"Ok." ujar SinB sambil menutup panggilannya dengan Sehun.

SinB pun menutup buku yang ia baca dan masuk ke kamar mandi untuk cuci muka, tangan dan kaki serta gosok gigi. Setelah itu SinB pun tertidur.

Keesokkan hari

SinB sedang sarapan pukul 05.55. Ia tak sabar Sehun datang menjemputnya.

Ting tong. *bel rumah SinB

SinB segera pamit kepada orang tuanya dan berlari ke arah pintu. Dibuka nya pintu sambil tersenyum dilihatnya seorang laki-laki yang amat dicintainya.

"Mm... Baru saja sarapan ya? Bagaimana? Sudah tidak ada yang ketinggalan kalau tidak ayo pergi."ujarnya sambil mengelap bibir senbi dengan ibu jarinya.

"Hehe... Iya aku baru saja sarapan. Sudah tidak ada yang tertinggal, ayo berangkat." ajak SinB sambil menggandeng lengan Sehun. "Ibu aku berangkat ya"

Ibunya yang melihat hal itu hanya tersenyum karena SinB sudah kembali ceria seperti dulu.

*TAMAT*

GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang