Ra*bits Edition!

460 33 29
                                    

HAEEEE SHIRO DATAAANGGG~
Dah ya gausah kebanyakan cingcong, langsung baca aja~

Om, Telolet Om!!
Pair tertera pada bawah judul di setiap drabble
Warning: OOC pake BGT, gaje, absurd, typo(s), dan berbagai kesalahan fatal lainnya
Note: Kalimat yang dikasih tanda kutip satu itu berarti bunyi telolet alias klakson bisnya ya~ (hanya berlaku jika karakter meminta telolet)

Hope you like it!

_-_

~Nazuna Nito~

[Pair(gak nampak) : -]

Nazuna berjalan sembari bernyanyi kecil. Tatapannya berpindah ke kanan dan ke kiri. Sampai sebuah bis besar tertangkap di matanya. Kilatan matanya menampakkan aura ambisi serta antusiasme yang tinggi. Berlari mendekati bis tersebut. Ya, Nazuna memang sangat ingin mendengar bunyi telolet bis di hadapannya sekarang.

"OOOOOOMMMMMM-CHIIINNN TELOLEEEEEEET OOOOMMMMMM-CHIIINNNN!"

"..."

"OM-CHIN! TELOLET, OM-CHIN!!"

"..."

"HUWAAAAAAAAAAAA KENAPA AKU NGGAK DIKASIH TELOLEEEETTTTTT!"

Usut punya usut, ternyata sang supir bis tertjintah udah keburu tuli sementara saat Nazuna berteriak untuk kata pertamanya.

~Hajime Shino~

[Pair(gak nampak) : Eichi x Hajime]

Hajime tengah melangkah menuju gerbang sekolah, ingin bergegas pulang ke rumahnya. Namun, niatnya itu diurungkan untuk sementara, kala sebuah bis lewat di hadapannya.  Melangkah mendekati bis itu dengan pasti. Kira-kira, suara apa yang akan dikeluarkan klakson bis saat ia meminta telolet, ya?

"Anoo, Pak, telolet, Pak."

"Hajime-kun, daisuki."

"E-eh? E-eichi Nii-chan?"

Seketika wajah Hajime pun memerah layaknya kepiting rebus. Kedua tangannya berusaha menutupi wajahnya, menyembunyikan rona merah yang melebar sampai ke telinga.

~Tomoya Mashiro~

[Pair(gak nampak) : Wataru x Tomoya. Requested by: HasumiXena99 , semoga suka~]

Kepala Tomoya memiring, sibuk memperhatikan seonggok mesin besar yang menjulang di hadapannya. Ia tahu, memang itu adalah bis telolet yang ramai diperbincangkan. Menimbang-nimbang dalam hati, apakah ia harus meminta telolet? Atau tidak? Ya, hal sekecil itu saja dapat membuat seorang Tomoya Mashiro pusing 7 volume(keliling udah menstrim, cyin). Setelah berpikir matang-matang(?), akhirnya Tomoya memutuskan untuk memintanya. Ya, sekalian ikut tren masa kini.

"Om, telolet, Om."

'Tomoya-kun~ daisuki~'

"Innalilahi. Semoga amal ibadahku diterima di sisi-Nya."

~Mitsuru Tenma~

[Pair(gak nampak) : Mitsuru x Tomoya]

Mitsuru sibuk berlarian kesana-kemari mengitari sekolah. Syukur-syukur dia tidak tertabrak sesuatu. Ya, bukannya dia yang tidak menabrak sih, tapi justru orang-orang yang menghindari tabrakannya. Dan seketika orang-orang di Yumenosaki mengelus dada, bersyukur dalam hati, ketika Mitsuru mengerem langkahnya tepat di depan sebuah bis. Ya, Mitsuru ingin meminta telolet.

"OM! TELOLET, OM!"

'Mitsuru, daisuki'

"Huwaaaaaaaaaaaaaaaaa, Tomo-chan~ ore mo~."

Mitsuru pun langsung melanjutkan larinya, niat mencari sang kawan surai coklat muda yang merasa alarm berbahaya telah berbunyi.

~Tbc

... Sumpah demi apapun Shiro bingung ini semua(kecuali yang direquest) pairnya harus ama siapa karena terlalu banyak otepeh yang terpikir di otak Shiro *guling2*
Btw, tumben2an amat Shiro apdet nih fanfic malem2, biasanya pagi :v /lah terus/

Yang mau REQUEST, silahkan saja~ yang udah req, boleh req lagi kok~ ingat, pairnya jangan sama ya~

Jangan lupa voment eaa~

Om, Telolet Om!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang