2 bulan kemudian...
18 january 2009
Cahaya rembulan menembus kegelapan malam, diiringi kerlap kerlip bintang yang berkolaborasi indah. Remangan cahayapun menerangi rumah melalui jendela dan ventilasi.
Saat itu pula, deringan alat makan menggema mengisi ruangan disertai tawa hangat yang mengharmoniskanya.
Kepulan asap dan bau mengisi indra penciuman, yang membuat siapa saja yang melihatnya akan meluluh lantahkan semuanya. Berbagai macam hidangan tersaji sempurna menghiasi mata.
Michella dan kedua orang tuanya makan malam bersama, aura kehangatan dan ketentraman terpancar indah menyelimuti mereka."Michella.."
"Iya ibu..ada apa?
"Nak, besok kami akan keluar negeri untuk mengurus pekerjaan ayahmu disana nak."
"Iya...kami disana cuma 3 hari doang. Hmm..kami nggak bisa membawamu nak, kamu kan sekolah lagian ayah sama ibu disana kan cuma sebentar. Kamu dirumah aja ya..sama bibi marya..!" Timpal michael menjelaskan.
Nasi yang rasanya enak seketika hambar oleh michella. Senyuman yang mengembang menghiasi kecantikanya sepersekian detik lenyap, ketika kedua orang tuanya menuturkan penjelasan yang membuat michella sangat terpuruk.
"Lagi lagi mereka meninggalkanku sendirian. Apa mereka nggak sayang ama aku lagi? Andaikan mereka tau bahwa aku sangat ketakutan ketika sendirian tanpa kehadiran mereka." Lirih michella dalam diam.
"bibel...."
"bibel...!" tuturnya angelina"Ya bu...ada apa?"
Suara panggilan dari ibunya memecahkan dinding lamunan michella. Ia terperanjat mendengarnya. Ia tatap ibunya yang sedang menatapnya khawatir.
"Kamu kenapa bibel?
"Nggak kok bu..aku hanya memikirkan..
"Bibel..makananmu.." jelas ayahnya sambil menunjuk kearah santapanya.
Michella pun melirik kearah yang ditunjuk ayahnya. Ia terperanjat dan lansung berdiri membersihkan kekacauan tersebut tanpa menghiraukan pertanyaan yang dilontarkan oleh angelina sebelumnya.
tetesan mutiara jatuh landas dari pelupuk mata michella.Pecahan kaca berserakan disekitarnya. Iapun memungutinya.
"Bibel..sudah hentikan. Biar ibu yang membersihkanya. Nanti tanganmu terluka."
Michella tidak mendengar penuturan ibunya, seakan akan indra pendengaranya telah dihambat oleh rasa kekesalanya.
"Aw...!"
Jari mungil michella tergores dengan pecahan kaca bening itu. Darah segarpun merembes keluar dengan derasnya.
"Bibel ada apa?" Tanyanya khawatir
Michella hanya mengacungkan jari yang terluka itu keatas udara. Darah segar itupun mengalir dipermukaan kulit halusnya.
Angelina dan michaelpun panik. Mereka lansung mendekati anaknya yang terluka."Bibel kan ibu sudah bilang, ibu aja yang membersihkanya. Lihat.. Akibatnya kan jari mungil bibel kesayangan kami terluka karena kenakalanmu."
"Yah..ambilin kotak p3k-nya dong"
Michaelpun bergegas pergi mengambil kotak tersebut. Tak beberapa lama kemudian michael muncul membawa kotak itu.
"Nih..." sodor michael
"Terima kasih yah.."
Michella hanya diam tak berkutik. Angelina membuka p3k itu dan mengobati luka michella.
"Bibel lain kali hati-hati ya...ayah nggak mau lihat kamu kek gini lagi"
Tak beberapa lama kemudian terdengarlah......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Apa kabar gaes? Semoga sehat selalu yah...
Gimana gaes? Certitanya gantung ya? Kalian penasaran kan..?
Oh ya gaes jangan lupa tinggalkan jejak..vomment kalian adalah obat penyemangatku..
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
What Does It Mean?
Novela JuvenilBerawal dari pertemuan kita yang tak disengaja...saat itulah diriku tak bisa dikendalikan. #best story #01fanfiction #01teenfiction #fantasy #romance #adventure *DILARANG KERAS : MENG-COPY PASTE. *INI MURNI HASIL KARYA SENDIRI. Jangan lupa baca c...