Secercah cahaya mentari menembus udara yang membiaskan berbagai macam warna kehidupan. Suara kicauan burung bernyanyi riang serta kepakan sayapnya berkolaborasi dengan lingkungan sekitarnya.
Cahaya mentari itupun menampakkan dirinya dibalik gorden yang dihiasi taburan bunga yang indah. Ruangan yang disinarinya menghasilkan titik-titik cahaya melalui ventilasi dan jendela tempat berpindah cahaya tersebut.
Seberkas cahayanya menyinari si pemilik ruangan yang masih setia pada tempat peristirahatanya itu, Enggan membuka matanya seakan-akan itu sangat sulit dilakukan.
Suara ketukan pintu menggema ke penjuru ruangan. Tapi, si pemilik ruangan itu tak terpengaruh akan hadirnya gemaan tersebut. Malahan masih setia pada tempat peristirahatanya seolah-olah singgasananya akan diambil orang jika ia melentingkan dirinya pada tempat kebanggaanya itu.
"Bibel bangun sayang...ibu udah buatin sarapan kesukaan kamu lho.."
Tak ada respon sama sekali. Pemilik ruangan tersebut tak menghiraukan akan kehadiran lantunan rangkaian kata indah itu. Dan sekali lagi ketukan pintu bernyanyi, menembus udara kosong. Dan lagi-lagi sipemilik tak mendengarkanya.
"Sayang..ayo bangun. Kalau kamu nggak bangun ibu habisin nih sarapanya.
Perlahan lahan kelopak mata indah itu terbuka dengan sendirinya. Manampakkan kemewahan akan pupilnya yang tajam. Bulu mata lentiknya melambai lambai ke udara, menyambut akan lembutnya mentari pagi.
"Yaudah kalau gitu..ibu habisin aja tuh sarapan..lagian pemiliknya nggak mau bangun.."
Angelina kesal akan kelakuan anaknya. Michella memang susah kalau dibangunin. Tidurnya seperti orang mati. Nggak mau bangun-bangun.
Mendengar penuturan ibunya itupun ia terperanjat dan langsung berdiri mendekati knop pintu. Disisi lain angelina melangkahkan kakinya dari pemberhentianya tadi. Langkahan kaki itupun hampir mengenai lantai marmer mewah itu. Hampir saja telapak kaki itu menyentuh lantai, sepersekian detik benda penghubung ruangan satu dengan ruangan lainya terbuka menampakkan sosok gadis mungil yang memasang wajah kasar dan sembrawutan.
"Ibu..jangan habisin sarapan aku ya..Michella memasang wajah polosnya. Mendengar rangkaian kata yang dilontarkan anaknya seketika angelina tertawa mendengar penuturan polos anaknya.
"Ibu kok ibu tertawa sih...ada yang lucu?
"Nggak ada kok sayang..sudah..kamu mandi sana dan setelah itu turun kebawah untuk sarapan ya..
Angelina mengelus pipi anaknya yang masih berdiri sambil mengucek mata indahnya.
"Ya bu...tapi jangan habisin sarapan aku ya...
"Ya sayang...
Angelina meninggalkan tempat terjadinya percakapan itu. Di lain sisi, michella kembali menutup pintu dan langsung melenggang malas menuju kamar mandi.
* * *
Setelah michella selesai dengan ritual mandinya. Seketika ia terkejut akan suatu deretan kata yang terlintas di pikiranya. Ia pun panik dan berteriak.
"Ibu....ibu...ibuu...! Teriaknya sekencang mungkin.
Setelah itu terdengarlah____.......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Apa kabar gaes? semoga sehat selalu ya.
Gimana ceritanya gaes..semoga kalian suka ya...
Oh ya gaes jangan lupa beri vomment kalian ya....sebab apa? Vomment kalian adalah obat penyemangatku untuk melanjutkan cerita selanjutnya...♥♥♥
Sampai bertemu di Chapter selanjutnya gaes...
Lope you all..♥♥♥♥
To be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
What Does It Mean?
Fiksi RemajaBerawal dari pertemuan kita yang tak disengaja...saat itulah diriku tak bisa dikendalikan. #best story #01fanfiction #01teenfiction #fantasy #romance #adventure *DILARANG KERAS : MENG-COPY PASTE. *INI MURNI HASIL KARYA SENDIRI. Jangan lupa baca c...