Page-13

123 27 5
                                    

Hari-hari Lianna dilalui seperti biasa. Normal. Dia tetap jadi pelajar SMA kelas 11 seperti hari-hari sebelumnya

Yang beda cuma 1

Jika dulu status nya sebagai pacar Sakti, sekarang jadi mantan

Oh ya, satu lagi

Sanjaya

Lianna sekarang balik deket lagi sama Sanjaya

Dan nasibnya Sakti?

Haha. Ya gitu

Balik kayak tahun kemarin sebelum Sanjaya ke Ausie

Jadi pengagum rahasia Lianna, melihat kedekatan Sanjaya dan Lianna yang makin hari makin menjadi, bahkan lebih dari taun kemarin

Kayaknya, Sanjaya takut banget deh kalo Lianna balik lagi ke Sakti. Dia enggak mau kehilangan Lianna untuk kedua kali nya

Dan Sakti cuma bisa perhatiin dan sayang sama Lianna dalam diam

Sakti melihat kertas bertuliskan

Nama: Sakti Maheswara
Asal sekolah: SMA Rinjani Jakarta Selatan
Nomor ujian: 02-001-xxxxx

TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS GAJAH MADA

LOLOS

Sakti tersenyum pahit. Dia seneng. Siapa sih yang enggak seneng kalo cita-cita masuk ke universitas impian , akhirnya tercapai?

Tapi, ada rasa berat juga di hati Sakti. Dia enggak bisa jauh dari Lianna, meski dia tau kalo Lianna bukan lagi miliknya

"Hei bro! Gilak teknik sipil UGM man!" puji Adit sambil menepuk punggung Sakti

"Kalo lu niat bisa juga sebenernya" timpal Noviant

"Kalian juga keren guys" balas Sakti "Adit seni musik, Noviant masuk TNI"

"Gue sekampus lagi sama lu kambing" ledek Bryan. Emang Bryan juga masuk UGM, sama kayak Sakti. Tapi Bryan masuk kedokteran. Dia pinter sih, nggak kaget

"Kalo si El?" tanya Noviant

"Nggak usah ditanya lah anak kayak dia masa depannya suram. Heran gue kenapa masih banyak aja cewe yang suka sama nih Theia Sugigi" ledek Adit

"ANJING LU DIT!" umpat El Theia sambil menjambak kasar rambut Adit yang jauh lebih pendek daripada dia itu, dilengkapi dengan absen kebun raya bogor seperti biasa. Satu kebun raya keluar semua buat Adit

"Udah Dit, El! Malu tau diliat orang!" ucap Adhi bijak "Emang lu mau kuliah dimana?"

"FKIP Bahasa Inggris Jakarta University" jawab El Theia

"WHATTT??" koor kelima temannya enggak percaya

"Si bangsat yang hobi telat sama bolos mapel.."

"Ngerokok di sembarang tempat.."

"Bobok mulu kerjaan nya kalo dikelas.."

"Tattoo dimana-mana.."

"Rambut , sepatu, ama seragam udah sering di point. Pernah sampe di botak juga gara-gara guru BK emosi.."

"MODEL KAYAK BEGITU MAU JADI GURU HAH MURIDNYA MAU DIBAWA KEMANAAAA"

Lagi-lagi, El Theia harus ternistakan disini . Maaf ya bang

"Lu pada bisa nggak sih sehari aja kagak brengsek ? Gue racun juga lama-lama ya" ancam El Theia

Mereka tertawa, menikmati masa-masa akhir SMA mereka yang penuh cerita

Ya, setelah UN, mereka tes masuk perguruan tinggi. Setelah menerima hasil, barulah akan diadakan upacara pelepasan

"Sak?" panggil seseorang tiba-tiba

Sakti menoleh, "Rindang?"

Rindang tersenyum, "Bisa bicara bentar? Ada yang penting yang mau gue omongin"

Sakti akhirnya menurut, meski awalnya temen-temen mereka pada 'cie-cie' nggak jelas, tapi Sakti berusaha enggak terlalu menghiraukan mereka dan tetap ikut Rindang

---

Sakti dan Rindang duduk di depan perpustakaan,

"Lu mau bicara apa, Rin?" tanya Sakti

"Lu tau nggak rencana nya Sanjaya?" tanya Rindang, Sakti menggeleng

"Besok lusa pas pelepasan dia mau nembak Lianna"

DEG

Entah kenapa hati Sakti terasa sakit banget pas denger omongan Rindang

Padahal apa haknya?

Lianna cuma mantannya. Dia mau deket ato jadian sama siapapun itu terserah Lianna. Dia enggak ada urusan apapun lagi sama cewe itu

"Terus.. apa peduli gue?" jawab Sakti sama fake laugh dihadapan Rindang

Rindang ketawa, "Gue juga enggak begitu tau sih, gue cuma denger-denger aja dari El sama Noviant tadi

Tapi, seriusan lu enggak kenapa-kenapa Sak?"

Sakti diem. Dia bingung harus jawab gimana di depannya Rindang. Udah ke tebak banget raut mukanya si Sakti saat ini

Rindang ketawa lagi, kemudian dia berdiri

"Ya, semua terserah lu aja Sak. Keputusan semua ada ditangan lu" ucap Rindang

"Setiap pilihan emang ada resiko, enggak ada jalan aman atau main aman dalam dunia ini

Tapi, gue harap pilihan yang lu ambil ini.. resiko nya enggak bikin lu menyesal selamanya"

Rindang pamit, meninggalkan Sakti yang masih terdiam di depan perpus

Pikirannya kacau, entah kenapa denger rencana Sanjaya kalo dia bakal nembak Lianna itu, bisa bikin dia sekacau ini

"ARGHHH" teriak Sakti frustasi sambil mengacak rambutnya. Tanpa dia sadar udah sekitar setengah jam dia duduk termenung dan sesekali menggerutu di depan perpus

Akhirnya, Sakti berdiri juga

Dari raut mukanya, dia terlihat seperti sudah mengambil suatu keputusan

Dia buka hape nya, dan mencari kontak temannya disitu

"Halo?"

"Halo , El Theia! Bisa bantu gue nggak?"

"Minta bantuan mulu ni jigong makin mirip pak Tarno lama-lama"

"Elaah serius ini El"

"Minta tolong apa?"

"Entar aja gue ke rumah lu,

Banyak yang mau gue bicara in

Tentang Lianna sama Sanjaya"

"Oh. I see"

"Bisa bantu gue kan, El?"

tbc

3 PART TERAKHIR UYEAYY, stay tune terus yaps

Dia-Lo-GueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang