Lembar ke-0
Merupakan tumpukan kertas terikat dengan liukan tinta mengotori. Ditujukan untuk sebuah eksistensi yang hanya sampai khayalnya, mengucap pada setiap lantunan harap suatu saat sepasang benang 'kan terikat. Selagi menunggu, terus menulis aku.
Dengan begitu, 'kan dibacanya di suatu masa.
Muram tak lagi bekukan asa. Namun lekukan bibir hangatnya 'kan terasa.
Dengan begitu, berhenti menulis aku.
Tertanda
aku
KAMU SEDANG MEMBACA
Tertanda, aku
Short StoryAnggap saja diari sang penulis yang kesepian, stres, dan nyaris depresi. Daripada energi disalurkan ke hal berbau negatif, penulis ingin sesekali hidupnya beraroma positif. Jadi ya, isinya memang curahan hati sungguhan yang menye-menye dan lebay. Ma...