{3}

62 19 4
                                    

Enjoy guys...

***

"Den, bangun den udah jam 7 kurang nanti aden telat sekolahnya !"

"hmmmm"

"Bangun Den, nanti si ibuk marah loh"

"Apaan sih Bik?, iya, Roo udah bangun, sekarang mending bibik pergi" teriak Varo sambil mengeratkan selimut ke tubuhnya.

Tak terdengar suara Si Bibik lagi, jadi untuk sementara hidup Varo tenang sentausa.

sampai....

"VAROOO, kamu ini tidur apa koma sihh. Yang lain udah pada berangkat kamu masih disini!!!"
Dan inilah bahaya terbesar seorang Alvaro yaitu suara memekik dari Sacha
*yaa dia bunda alvaro* *kembali ke realita* teriakan Bundanya seakan membelah telinga Alvaro saat itu juga.

"Bun, sebentar lagi ya Roo masih ngantuk"

"astaga Varo kamu ini!!" emosi Bundanya sudah di ubun dan sekarang boom akan segera meledak.

"VAROO kalo gini terus Bunda bisa tua duluan, contoh adik-adik kamu dari tadi udah siap di bawah, lah kamu masih ngebo aja di sini, mau ditaruh dimana muka bunda kalau anak perjakanya belum bangun jam segini." ocehan Bunda Varo yang seperti tsunami di telinga Varo yang menbuatnya jengah.

Varo pun bangkit dari singgasananya sambil menatap bundanya kesal.
"Bunda?!? Bunda itu udah tua yaa.. jadi nggak usah diperjelas lagi kalau Bunda itu tua" ledek Alvaro

"ooooo, jadi gitu ya" jawab Bunda dengan senyum miring yang tak bisa diartikan menurutnya.

"UANG JAJAN KAMU BUNDA POTONG!!!! SEKARANG MANDI ATAU BUNDA CEBURIN KE GOT DEPAN RUMAH"

Varo ngacir ke kamar mandi sebelum terjadi sesuatu dengan sepasang telinganya karna teriakan sadis dari Bundanya.

•••

Alvaro berjalan santai di lorong koridor sekolahnya. Tadi sesudah ia mendengar ocehan panjang dari Sacha, Bunda Alvaro yang panjangnya bahkan melebihi penjelasan seorang guru gagal move on, yang tidak lain adalah Bu Genta seorang guru sejarah yang tak habis habisnya menceritakan sejarah berdirinya bangsa indonesia.

"VARO, KENAPA KAMU TERLAMBAT!!! KAMU NGGAK LIAT INI UDAH JAM BERAPA"

"udah cukup tadi di ceramahin bunda sekarang jangan lagi" batin Alvaro nelangsa.

"Eh ada Bu Anggi, udah lama Buu disitu, oh iya Bu Anggi tambah cantik deh sekarang, kalau gitu varo pergi kekelas dulu ya buu, bhayyy" ringis Alvaro pada Bu Anggi guru bk Sma Cakra Langit.

"Kamu pikir ibu bakal biarin kamu pergi gitu aja APA?!?"

"Lah Varo kan mau ke kelas Bu sekarang ada ulangan harian Bu, nanti Varo ketinggalan lagi Bu" rengek Alvaro

"sekarang ikut ibu ke ruang bk, dan nggak ada tapi-tapian"

•••••

"Gila ya tuh guru biasanya juga cuma di ceramahin, napa sekarang gue harus bersihin kamar mandi sih, mana tuyul-tuyul nggak bantuin lagi" sungut Alvaro sambil memasuki kamar mandi sekolahnya.

"gue line aja!!"

[line]

Alvaro : woy cepetan pada kesini!!

Keo : kemana Roo?

Kael : kemana Roo? (2)

Julian : kemana Roo? (999+)

Alvaro : bacot lu pada, ke km pojok kelas X!!

Julian : km???? km apaan roo?

Keo : gebleks, kamar mandi ulin!

Julian : yee biasa aja beol!!

Kael : emang lo ngapain disana Roo?

Alvaro : si cabe ijo hukum gue, biasa lahh telat

Julian : makanya bangun tuh pagian dikit

Keo : woy ulin, kaca lo kurang besar ya di rumah, lo kate lo nggak kayak kebo apa kalo tidur!!!

Alvaro : cpt kesini atau gue bacok lo pada...!!

Julian : ogah, mager gue, tinggalin aja napa sih, sok sokan mau bersihin toilet, tinggal suruh mang ujang aja, jangan kaya orang susah Roo

Alvaro : tumben otak lo encer

Julian : biasa gue gituh, secara pacarnya selena gomezzz.

Read.

••••••

"Bosen nih gue main apaan gitu yuk" rengek Julian

"perasaan lo tiap hari mainin cewek deh jul, udah bosen lo" cetus Kael

"yeee, bukan main yang begituan, kampret lo" kata Julian sambil menjitak kepala Keo

"yaudah kita main ToD, gimana??" usul Kael

"ToD apaan tuh?!?"

"idup di mana sih lo ToD aja nggak tau?" timpal Keo sambil menoyor julian

"kampret, gak usah bales dendem juga setan!!"

"kayaknya ini ide bagus, gue bisa comblangin si Varo sama tu cewek" batin Keo sambil tersenyum miring

Kabar tentang Alvaro yang menggendong Fany kemarin memang telah menyebar ke seluruh siswa SMA Cakra Langit, bahkan baru jadi trending topic, kayaknya masih anget gituh...

"heyy, Keola Gunawansyah lo nggak kesambetkan? senyum senyum kek orang sakau lo" celetuk Julian

"diem lo kambing, yaudah ayo cepet mulai" perintah Keo

Kael lalu mengembil botol bekas di bawah meja, sambil yang lain membentuk lingkarang mengitarinya, ujung botol tersebut berputar sangat cepat dan mulai melambat hingga ujungnya mengarah ke arah Keola.

"ye anjir gue yang punya rencana malah gue yang kena dulu" batin Keo

"Truth or Dare?" tanya Varo

"yaudah deh... truth aja"

"nggak berani lo yaa, cemen lo" celetuk Varo

"nggak usah banyak bacot!!, cepet apa pertanyaannya"

"lo masih suka tidur meluk boneka, trus kalo lo bangun pagi lo pernah sekali ngompol di kasur?. Iya nggak?" tanya Alvaro sambil menaik turunkan alisnya

"kampret lo, iya gue pernah tapi kan itu udah lama!!" ucap Keo dan diikuti gelak tawa dari sahabatnya.

"diem lo pada!!, nah sekarang lo Roo, mampuz lo, mau apa lo, truth or dare?

"dare lah"

"lo harus bikin cewek yang lo bawa ke uks kamarin, klepek-klepek sama lo alias bikin dia jatuh cinta sama lo!" kata Keo sambil menaik turunkan alisnya sama seprti yang Varo lakukan tadi.

"APA, sama si nenek lampis itu, OGAH GUA" tandas Alvaro cepat.

"lo cemen, kalau lo nggak mau lo harus bayarin makan kita bertiga di kantin selama sebulan" ucap Keo lagi

"oke gue terima, tapi kalau gue bisa lo pada harus jadi jongos gue selama sebulan full"

"DEAL" ucap mereka bersamaan.

####

Sumpah gue gak mood sekarang.
.Butuh moodboster.
masak tadi gue mau revisi dan apa yang terjadi semuanya kehapus . Kalo error bikin greget ya.. dan kalian tau gengs gue nulis ulang semuanya dari awal
Ulangi kata tadi DARi AWAl.
bayangin mana idenya banyak yang kabur lagi, pokoknya kalian harus tetep vote. Gue maksa*ditimpuk.
Curcol deh gue🔚

❌Warning*typo everywhere❌

Xoxo.
La bella

NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang