Extra Part

19.7K 857 29
                                    

"Kak Ito!!!! Balikin hape guee!!!!" Pekik Ica sambil berlari menuruni tangga

Laki laki yang dipanggil Ito itu hanya terkekeh, masih dengan berlari menjauhi adiknya itu.

Anet yang sedang berada di dapur dengan mamanya hanya memutar bola matanya malas. Saat suara cempreng kedua kakak beradik itu mendengung di kedua telinganya.
"Astaga!! Gaada kapok kapoknya" decak Aura kesal.

"Mama kaya gatau mereka aja. Paling bentar lagi kak Ica kesini trus mewek mewek" Sahut Anet. Dan benar saja,  selang beberapa detik setelah Anet menyelesaikan ucapannya. Ica sudah berdiri di depan mereka dengan wajah yang mirip pakaian kusut.
"Kak Ito ambil hape Ica mah" rengek Ica. Aura menghembuskan nafas lelah lalu segera melangkahkan kaki jenjangnya keluar dari dapur, meninggalkan kedua anak perempuannya yang sedang saling mencibir didapur.

"Benito!" Pekik Aura, dan setelah pekikannya menggema seantero rumah, anak sulungnya itu sudah ada di depan mata.
"Iya saya?" Jawab Ito dengan cengiran lebarnya

"Kembaliin hp i-"
"Mah mah tau gak, Ica udah punya pacar" ucap Ito memotong perkataan Aura
"Kak Ito bohong mah!! Ica gapunya pacar" pekik Ica sambil berlari dari arah dapur diikuti oleh Anet
"Ih gaboong ya!! Ini ada buktinya"

Aura memijit pelipisnya kesal. Ah ternyata mempunyai tiga anak tak semudah yang ia fikir.
"Siniin hp Ica!!" Pekik Ica, yang dibalas juluran lidah kakaknya. Ito mengangkat tinggi tinggi hp Ica saat gadis itu mencoba merebutnya.

"Sini papa lihat" ucap Vito yang tiba tiba saja sudah ada di belakang mereka sambil mengambil ponsel yang tadi dipegang Ito
"Ih papa siniin!!" Rengek Ica sambil mendekati papanya

"Ada apannya sih Mah?" Tanya Vito mendekati Aura yang sudah duduk di sofa ruang keluarga
"Mana mama tau" gumam Aura acuh. Vito hanya terkekeh geli menanggapi sungutan Aura. Laki laki itu duduk di sebelah Aura. Vito dengan gerakan cepat menarik kepala istrinya lalu ia senderkan kedada bidangnya. Dan seperti biasa, Aura hanya menurut saja.

"Pah balikin hp Ica" ucap Ica memelas, Ito dan Anet yang berada di belakang Ica hanya terkikik geli
"Emang ada apaan sih di hp Ica?" Tanya Vito memancing

"Ada pacarnya pah" celetuk Ito dan Anet bebarengan, membuat Ica sontak menoleh sambil memelototkan matanya kesal
"Oh ya?" Jawab Vito antusias

"Ya emang kenapa sih kalau udah punya pacar! Gue kan udah gede!" Sungut Ica kesal

"Gapapa kak, hak kakak juga kok" sahut Aura

"Asal orangnya baik aja" lanjutnya, yang diangguki setuju oleh Vito. Vito lalu mengembalikan handphone anaknya itu.

"Ito jangan usilin adiknya lagi" ujar Vito menasehati. Yang dinasehati hanya mengangguk lengkap dengan cengiran watadosnya.

"Thankyou papi!!!" Pekik Ica heboh lalu berlari menaiki tangga

"Kakak mau kemana kok udah rapi?" Tanya Aura tiba tiba, saat tanpa sengaja melihat pakaian anak sulungnya.

"Mau main sama Lita" jawab Ito santai

"Kakak mau main sama kak Lita? Wahh gue bilangin kak Shasha nih" ancam Anet lalu segera berlari menaiki tangga. Meninggalkan Ito yang gelagapan.

"Eh kupret jangan!!!" Teriak Ito lalu segera menyusul adiknya yang sedang terbahak di lantai dua.

Sedangkan Aura dan Vito hanya menggeleng geli melihat kelakuan anak anaknya.

Memang setelah kejadian Vito membatalkan pernikahan Kennand dan Aura. Seminggu setelahnya mereka berdua akhirnya dapat mengikarkan janji suci di hadapan Tuhan. Tentu hal itu mendapat dukungan penuh dari Justin selaku ayah kandung Aura. Ben? Awalnya laki laki itu masih tak setuju dengan pernikahan tersebut, tapi setelah Aura melahirkan cucu pertamanya. Ben akhirnya dapat menerima pernikahan kedua anaknya.

Kini pernikahan mereka telah berjalan 18 tahun lamanya. Berbagai masalah dan halangan dapat mereka pecahkan bersama. Dan untuk buah hati. Mereka telah dikaruniai 3 orang anak.

Anak pertama mereka adalah Damion Benito Lavoisier, atau sering mereka panggil Ito. Ia satu satunya anak laki laki dari pernikahan Aura dan Vito. Kini usianya sudah menginjak 18 tahun, bahkan ia sudah mulai memasuki perguruan tinggi ternama dikotanya.
Anak kedua mereka adalah Dominica Alodie Lavoisier, atau Ica. Gadis umur 17 tahun yang masih duduk di kelas XII.
Dan yang terakhir adalah, Deliette Zosia Lavoisier, atau yang tadi dipanggil Anet. Selisih 2 tahun dengan kakak perempuannya. Ia juga masih duduk di kelas X, di sekolah yang sama seperti kakaknya.

Vito tidak bisa lebih bersyukur dari ini semua. Ia tak pernah menyangka. Hubungan yang dulu salalu ia anggap tabu. Kini malah menjadi sebuah kebahagiaan yang tak pernah ia kira sebelumnya. Tuhan memang adil dalam menentukan nasib seseorang. Cukup rasakan dan ikuti, maka kebahagiaanmu akan kau temui.

~END~

a/n
Hai guys, mau kasih tau kalau sebagian besar cerita ini dipindahkan ke Dreame ya.
Jadi jika teman-teman mau lanjut baca cerita ini bisa langsung baca disana aja ya :)
Nama Account author dan Judul cerita masih sama kok :)
Terimakasih

Seriously? I Love My Sister! [SEBAGIAN DIHAPUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang