[4] SILMS

18.8K 1K 8
                                    

Aura, Vito, dan Felix berjalan santai di koridor SMA Hayden.

Felix merangkul Aura, sedangkan Aura mengoceh sambil sesekali tertawa bersama Felix, Vito? Ia sibuk bermain ponsel, sebenarnya itu hanya Alibinya... Vito tak benar benar memberikan Fokus sepenuhnya pada ponselnya, ia lebih sibuk mecuri curi pandang pada adik perempuannya itu...

"Woii Vit" sapa Ozi sambil menepuk pundak Vito, membuat anak anak Lavoisier itu serentak menoleh

"Ecieeee keluarga bahagiaaa" ledek Nasya lalu terkekeh diikuti lyn, dan gigi

"Hehe iya dong kak, harus itu" sahut Aura sambil mengapit kedua lengan kakaknya itu, Vito hanya membeku dengan perlakuan Aura .... entah kenapa akhir akhir ini setiap ia berkontak Fisik dengan Aura, ada sesuatu yang menjalar di tubuhnya, perasaan aneh tapi nyaman disaat yang bersamaan

"Pagi Princess" sapa Ethan yang baru saja datang diikuti Vedo dan Afkar

"Heh kutu, ngapain lu kesini" sunggut Alden yang membuat Ethan menghembuskan nafas lelah, ia bahkan sebelumnya tak melihat ada geng Pentolan di sana

"Eh ada kakak kakak" ujar Ethan sambil nyengir masam

"Gaush pencitraan deh lo!" Timpal Gigi

"Buahahahaha pencitraan sob.... hahaha" ujar Felix terbahak sambil menepuk nepuk pundak Vedo, membuat Ethan memberengut kesal...
Aura hanya menggelengkan kepalanya geli

"Eh Ra.. mau ke kelas kan, yuk bareng gue aja, gue juga mau ke kelas lo, mau ketemu Anjas" ucap Ethan semangat sambil mengandeng tangan Aura,

Vito yang geram melihat tangan Aura dipegang Ethan, langsung menepis kasar tangan Ethan, membuat semua yang ada di sana heran, bahkan Felix rela menghentikan tawanya

"Gaush pegang pegang!" Sentak Vito, tentu ucapanya membuat kening orang yang ada disana berkerut dalam, termasuk Aura tentunya

"Lo kenapa deh kak?biasanya juga cuek cuek aja" Tanya Felix, seketika membuat Vito sadar dari kebodohannya

"E-engak papa, lo kan tau sendiri Rara paling risih deket deket dia" alibi Vito

"Udah kak, gapapa" lerai Aura meneggahi

"Tuh kak, Aura aja ngak nglarang, masa lo nglarang sih kak" timpal Ethan

"Diem lo bocah!" Sunggut Vito, membuat Ethan mencibir ....
Aura hanya memutar bola jenggah ...
Tak sengaja matanya menangkap bayangan Bea dan Abel, secepat kilat Aura langsung mengejar sahabatnya itu..

"Bea!! Abel!!"pekik Aura berlari meghampiri mereka, meninggalkan tempat ia berdiri bersama teman teman kakaknya tadi, yang membuat melongo orang orang disana..

"Ck! Gagal lagi" decak Ethan, Vito kembali megalihkan pandang pada orang di depannya

"Gaush sok sokan tebar pesona di depan Adik gue!" Gumam Vito lalu melenggang pergi, menyisakan teman temannya yang masih melonggo

"Kak? Ngak pergi juga?" Tanya Afkar, kelima orang itupun saling berpandangan sambil berkedip polos

"Iya juga ya, ngapain juga kita disini sama bocah, cabut" ucap Lyn lalu melenggang pergi bersama keempat temannya yang sudah memasang tampang Coolnya lagi

Felix hanya mengelengkan kepalannya heran.
"Fel" panggi Vedo membuat Felix menoleh

"Kakak lo kenapa deh? Kog jadi ganas gitu" timpal Afkar, Felix mengaruk tengkuknya binggung

"Gatau, ko tiba tiba gitu ya? Kenapa sih dia?"

"Yee ditanya malah balik nanya, bego banget sih" sunggut Vedo sambil menoyor kepala Felix

Seriously? I Love My Sister! [SEBAGIAN DIHAPUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang