Third

454 48 2
                                    

What!?

The Basketball which Kuroko Plays

Fujimaki Tadatoshi

Genre : all genre

Warning : Typo(s), OOC, alur gakjelas, AkashixReader, dll..

-

-

-

-

-

-

Sesampai di UKS Akashi melepaskan tangannya dari lengan [f/ln]. [f/ln] megusap-usap lengannya yang memerah akibat tarikan paksa yang Akashi lakukan.

Akashi menutup pintu UKS, mengunci pintunya, berjalan menuju jendela.. Menutup jendela dan mengunci jendela.. Lalu ia.. Mendorong [f/ln] ke kasur..

"Chotto sei-chan! Apa yang kau la-"

"diam, ikuti kata-kataku, jangan mengelak!" manik heterokom Akashi menatap lekat manik [f/ln], tangan Akashi mengunci kedua lengan [f/ln] dengan kencang tanpa rasa ragu. [f/ln] hanya bisa terdiam pasrah diperlakukan seperti itu.

Gawat... ini terlalu dekat.. jantungku sebentar lagi akan meledak karena terlalu dekat dengan Akashi

[f/ln] sangat salah tingkah-mengalihkan pandangan dan nafasnya tertahan ditenggorokannya.

"Biasa saja bodoh, aku hanya ingin memastikan apa kau baik-baik saja. Aku membawa kau kesini supaya kau tidak takut dengan ayahmu, kau takut bukan jika ayahmu membawa kau pergi lagi?"

DEG

Akashi melepas tangannya dari lengan [f/ln], ia duduk disebelahmu dengan tatapan lurus ke depan. [f/ln] terdiam, mencerna satu persatu kalimat yang Akashi keluarkan dari dalam mulutnya. Keringat dingin keluar dari sekujur tubuh [f/ln] , terutama dahi yang dipenuh dengan keringat.

"tenang saja [f/ln], aku yang akan mengurus soal ayahmu, kau diam saja disini. Duduk tanpa perlu melakukan apa-apa," Akashi beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari ruang UKS untuk menemui ayah [f/ln] dan berbicara pada beliau. Entah apa yang dibicarakan Akashi, [f/ln] sama sekali tidak ingin tahu.

"lebih baik aku tidur saja, kepalaku sakit sekali," [f/ln] membaringkan tubuhnya dikasur dan menutup kedua kelopak matanya, berharap saat bangun segera lupa kejadian ini.

-

-

-

-

-

-

" [f/ln]-cchi , [f/ln]-cchi, [f/ln]-cchi, bangun,"

[f/ln] menaikkan kedua kelopak mata yang tertutup dengan perlahan, bertepatan dengan suara yang memanggilnya.

"Kise-kun?" [f/ln] mengerjap-ejapkan kedua matanya.

"Daijoubu??dari tadi aku panggil-panggil [f/ln]-cchi tidak bangun-bangun-ssu. Apa kamu tadi pingsan? Apa yang Akashi lakukan terhadapmu?? Ja-jangan.. dia melakukan hal buruk padamu-ssu. Ohiya tadi kalo tidak salah aku melihat Akashi berbicara dengan laki-laki tua, aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi sepertinya cukup serius-ssu. Tapi aku tidak ada niat ingin menguping-ssu! Ngomong-ngomong [f/ln]-cchi apa kamu sudah makan?? apa mau aku belikan makanan.. atau minuman??" Kise berbicara tanpa henti ketika melihat [f/ln] terbangun dari tidurnya, [f/ln] hanya bisa terdiam tanpa mengerti sama sekali apa yang Kise bicarakan, hanya mendengar bagian yang penting saja--seperti Akashi yang berbicara dengan ayahnya.

What!? [AkashiXReaders]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang