Chapter 8

204 13 1
                                    

Zaaaaas

Hujan lebat mengguyur bumi malam itu, sebuah mobil sport hitam masuk melewati gerbang rumah kediaman EXODUS dan berparkir di garasi luas dalam bangunan itu.

Jongin dan Chanyeol keluar dari mobil dan melangkah menuju ruang tamu, saat Chanyeol membuka pintu garasi, ia melihat Kris sedang duduk di sofa merah maroon seraya memegang gelas wine.

"Darimana saja kau?" tanya Kris datar. Jongin menatap Chanyeol, ia melihat rahang namja jangkung itu mengeras, mengingat kedua bersaudara itu tak lagi tegur sapa semenjak insiden pemburuan si new born.

"Jongin pergilah keruang santai," suruh Chanyeol "Kau tak ada hubungannya dengan ini. "

"Tapi hyung,"

"Pergi!" gertak Chanyeol, segera Jongin meninggalkan kakak beradik itu.

"Darimana saja kau?" tanya Kris sekali lagi "Jawab aku!"

"Pemakaman temanku." ucap Chanyeol datar.

Kris meletakkan gelasnya kemeja dan menatap Chanyeol dengan tatapan tajam "Teman?" tanyanya, Chanyeol hanya mendengus "TEMAN KATAMU?!" teriak Kris.

"APA MASALAHMU?!!" bentak Chanyeol sama kerasnya. "MARK TUAN MEMANG TEMANKU!!"

"Sejak kapan kau menganggap para hunter itu teman, ha?!" tanya Kris berteriak.

"Kau tidak perlu tahu urusanku,"

"Itu urusanku!" kata Kris melesat mendekati adiknya itu "Kau tahu tindakanmu malam itu salah? Kau memilih menyelamatkan musuhmu daripada menyelamatkan saudaramu, kaummu sendiri!"

Chanyeol mendengus malas "Kenapa kau baru membahasnya sekarang? Kemana keberanianmu kemarin ha?" tanyanya setengah mengejek "Apa kau harus mengumpulkan semua keberanianmu dulu untuk membicarakan masalah ini padaku."

"Lancangnya kau!" geram Kris.

"Asalkan kau tahu, aku tak mau membunuh orang yang kukenal, itu termasuk kalian semua dan teman-teman kampusku! Walaupun ia musuh besarku sekalipun! Aku tak akan membunuhnya!!" kata Chanyeol.

"Ya, sadarlah!" ucap Kris menunjuk-nunjuk dahi Chanyeol "Kau itu bukan manusia! Dan kau juga bukan salahsatunya! Kau itu tidak punya rasa belas kasihan. Kau seharusnya membunuh para hunter itu, bukan menyerangku dengan senjata mereka!"

Chanyeol menepis tangan Kris dengan kasar "Selama ini kau terlalu banyak menuntut! Aku tak suka dituntut. Kau tahu itu?!" desis Chanyeol "Aaah! Sudahlah! berdebat denganmu hanya membuang waktu dan tenagaku. Aku muak dengan ocehanmu!" Dengan kasar Chanyeol menerobos Kris dan berjalan menuju tangga lantai 2.

"Ya! Park Chanyeol!" teriak Kris.

"Diamlah sebelum aku membakarmu dan melenyapkan tempat ini!" geram Chanyeol mengeluarkan api api dari jarinya. "Mulai sekarang, aku tak akan mendengar perintah apapun darimu! Kau bisa memerintah mereka, namun tidak denganku!"

Ia melesat kedalam kamarnya dan mengepak seluruh baju dan barang-barangnya dalam waktu yang sangat singkat. Mendengar kegaduhan dari kamar Chanyeol, Jongdae dan Baekhyun segera menerobos masuk kedalam.

"Omo!" seru Baekhyun melihat koper dan barang-barang yang telah terkepak rapi dalam box.

"Mau kemana kau?" tanya Jongdae.

"Jauh dari sini" ucap Chanyeol datar berusaha menahan emosinya seraya mengecek sesuatu di ponselnya.

"Kau kenapa?" tanya Baekhyun bingung.

"Hyung!" ucap Jongin melesat kesebelah Chanyeol.

"Apa kau berkelahi dengan Kris hyung?" tanya Jongdae.

Y (Why?) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang