Hye Eun duduk dipinggir ranjangnya. Kedua matanya tidak lepas dari wajah Sehun. Semua vampire memang memiliki kelebihan di visual mereka. Mereka sangat cantik dan juga tampan karena mereka abadi dan tidak bisa menua. Tangan Hye Eun terulur untuk menyentuh pipi Sehun yang seputih susu dan sehalus porselin. Wajah Hye Eun mulai mendekati wajah Sehun. Hye Eun mengecup pelan bibir merah Sehun.
"Mianhae..." Ucap Hye Eun pelan.
"Aku merindukanmu..." Ucap Sehun pelan. Kedua mata Sehun perlahan terbuka dan menatap kedua mata Hye Eun.
"Sehun-ah..." Ucap Hye Eun sambil tersenyum lebar melihat Sehun yang sudah sadar. "Aku juga merindukanmu..."
"Hye Eun-ah, apa kau mau pergi denganku ke pantai?" Ucap Sehun kepada Hye Eun.
"Mianhae, aku tidak bisa..." Ucap Hye Eun pelan. Hye Eun sedikit menjauh dari Sehun.
"Kau tahu aku harus menyelesaikan apa yang sudah tetua mu mulai..." Ucap Hye Eun tanpa memandang Sehun.
"Hye Eun-ah...!" Ucap Sehun. Sehun menghampiri Hye Eun dan mencengkram lengan Hye Eun. Sehun bangun dari posisinya agar dia bisa berbicara dengan Hye Eun.
"Aku juga tidak ingin seperti ini !! Aku juga tersiksa Oh Sehun ! Apa kau pikir aku mau dilahirkan seperti ini?? Dengan kutukan didalam dirimu?? Aku tidak mau !!" Pekik Hye Eun marah. Kedua matanya sudah basah menahan tangisnya.
"Jika aku bisa memilih aku lebih memilih menjadi manusia !" Ucap Hye Eun sambil menatap kedua mata Sehun.
"Choi Hye Eun kita bisa mencari jalan keluar semua ini, tanpa perlu kau membuat Kris hyung melakukan kudeta ataupun menyakiti Chanyeol hyung..." ucap Sehun.
"Jalan keluar? Aku tidak bodoh Oh Sehun, pastinya kau tahu apa jalan keluar dari semua ini..." ucap Hye Eun yang menatap Sehun tajam. "Aku atau dia yang harus mati..."
"Hye Eun-ah..." ucap Sehun, Hye Eun menghempaskan tangan Sehun.
"Kau adalah sanderaku, kau tidak akan bisa keluar dari rumah ini sampai Kris melakukan apa yang kumau..." Ucap Hye Eun yang berjalan keluar dari kamar.
PYARRRRR
Sehun memukul sebuah vas bunga hingga pecah. Rahangnya mengeras karena menahan amarahnya. Siapa yang harus dia salahkan? Hye Eun? Tetuanya? Choi Seung Ah? Atau takdir?
***
Dikediaman Exodus, Yixing mengobati Chanyeol dan Qira setelah menerima serangan dari Hye Eun, Chanyeol terus menggenggam tangan Qira saat gadis itu menahan sakit di pundak kanannya. Luhan terlihat gelisah karena Sehun sama sekali tidak menjawab pesannya. Semua anggota Exodus sibuk dengan pikiran mereka sendiri-sendiri. Akankah perang akan terjadi? Apakah mereka akan saling membunuh?
"Tinggallah disini untuk sementara waktu..." ucap Kris yang memecahkan keheningan diruang tengah.
"Aku tidak akan menyerahkan belahan jiwaku kepadamu..." ucap Chanyeol dingin dan menatap tajam Kris.
"Terserah, aku hanya mengingatkan bahwa Hye Eun akan mencari Qira jika pacarmu itu tidak kau ubah... selain itu, kekuatanmu tidak akan bisa membunuh Hye Eun..." ucap Kris datar.
"Dengarkan kata-katanya kali ini Chanyeol-ah..." ucap JunMyeon.
"Jangan kau juga, Hyung...!" geram Chanyeol kesal.
"Aku tahu kau tidak suka tapi apa kau mau mati percuma di tangan Choi Hye Eun? Kau saja dikalahkan telak olehnya padahal kekuatanmu salah satu yang terbesar diantara kita..." Ucap JunMyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Y (Why?) HIATUS
Vampire(Private dibeberapa Chapter) Ini bukan hanya sekedar takdir biasa yang mengikat kita. Ini seperti sebuah permainan hidup. Kau memburuku seperti hewan, melenyapkan diriku dan mereka semua. Memakan atau dimakan? Ini bukanlah permainan, ini bukanlah pi...