"Hmm..."
Menopangkan pipi sebelah kiri pada telapak tangan, kamu menatap kuku pada jari tangan kanan yang polos dan bersih—tidak dipoles sama sekali dengan cat kuku dengan bermacam-macam warna.
Mengerucutkan bibir, kamu hanya menatap bosan kuku-kukumu, "Aku ini perempuan, tapi tak menggunakan benda macam itu. Kiyomitsu laki-laki, tapi dia memakai cat kuku itu. Siapa perempuan dan laki-laki sebenarnya?" Gumammu bingung.
Menghela nafas, kamu pun berdiri dari posisi duduk dan berjalan ke luar ruangan pribadimu, "Sesekali ke luar boleh kan? Sudah cukup lelah aku menjadi hikkikomori—yang entah sudah berapa hari, minggu, bulan, bahkan tahun." Dirimu bermonolog—tak peduli jika ada salah satu pedang tercintamu itu mendengar ocehanmu yang tidak jelas itu.
"Loh, Aruji?"
Tersentak kaget, kamu menatap horor ke arah tangga—sumber suara berasal—dan mendapati pemuda bersurai cokelat gelap dengan manik merah marun yang cantik. Pedang milik Okita Souji, Kashuu Kiyomitsu.
"K-Kiyomitsu? Ah, a-ada apa?"
Kamu melihat pedang yang pertama kali datang ke bentengmu itu tertawa kecil, "Aruji, kenapa wajahmu begitu? Apa aku mengagetkanmu?" Kiyomitsu menahan tawanya.
Kamu mengerjap, "Tidak apa, aku tidak apa-apa! Ah, ngomong-ngomong ada perlu apa kau ke sini, Kiyomitsu?"
Kiyomitsu tersenyum, "Tadi saat di kamar, entah kenapa aku ingin mengecat kukumu, Aruji." Seringaian tipis menghiasi wajahnya.
"Kuku?" Reflek, kamu pun langsung menatap kuku tanganmu.
'Kebetulan sekali saat aku memikirkan kuku ini Kiyomitsu datang dan ingin menghias kuku-ku.'
Menutup bibirmu dengan tangan kanan, kamu memasang pose berpirkir, "Hmm, boleh juga. Di bawah, ya. Aku ingin menikmati pemandangan pohon sakura itu." Pintamu, Kiyomitsu hanya tertawa kecil, "Apapun untukmu, Aruji."
Kamu pun tersenyum senang dan segera berlari kecil menuruni tangga ditemani Kiyomitsu.
◈ ◈ ◈
"Bagaimana, Aruji?"
"Woah..."
Kamu menatap kagum pada kukumu. Kukumu dicat berwarna merah marun seperti milik Kiyomitsu. Bedanya, pedang jenis uchigatana ini membuat pola bunga sakura berwarna putih dan merah muda seperti jepit rambut milik Yasusada.
"Kiyomitsu, i-ini... wah.."
Mendengar kamu yang berkomentar kebingungan seperti itu membuat Kiyomitsu tertawa, "Ya ampun, Aruji, aku tak menyangka kalau kauakan bereaksi seperti itu, ahaha!"
Kamu yang digoda Kiyomitsu hanya karena reaksi anehmu, hanya mengerucutkan bibir sambil mengibaskan tanganmu ke arahnya, "Sudahlah berhenti tertawa. Aku menghargai karyamu, Kiyomitsu. Terima kasih, ya." Senyuman manis terlukis di wajahmu.
Kiyomitsu yang melihat senyummu langsung merona. Ia menutupi wajahnya dari hidung hingga dagu dengan tangan sambil mengalihkan pandangan, "Jangan tersenyum seperti itu, Aruji. Senyummu terlalu manis."
"Eh? Kaubilang apa?"
"Aku tidak mengatakan apapun!"
⇜♧⇝
Apa ini—
Aku merasa kalau fanfic Kashuu x Saniwa!Reader ini absurd, ya ampun ;-;
Kashuu itu menurutku karakter yang emang pengen banget diperhatiin dan dicintai (para) Aruji-nya. Selain itu dia juga sedikit tsundere menurutku /ditebas Chasew/
Dan entah kenapa aku juga merasa dia sedikit narsis— /lirik Miyoshi/
Okeh, mohon kritikan dan vomment-nya, Aruji! (*´ω`*)
♢ シロン
❀ next sword ❀
Uchigatana: Yamatonokami Yasusada
YOU ARE READING
SWORDS ー Touken Ranbu x Reader [INDONESIA]
FanfictionSekumpulan fanfiksi x Reader dengan para pedang-pedang tampan (nan cantik), yang sifatnya sulit dipahami. ⇜♧⇝ Touken Ranbu: Hanamaru © Junichiro Taniguchi ♢ シロン