(1)

11.9K 245 12
                                    

    
    
– Fly Over 40.000ft –

     
      

‘Bahkan cahaya mentari yang menembus awan tak dapat mengalahkan cahaya dalam jiwamu. I love you from 40.000 ft. still be my patner in crime, mr.B.’

Boby terseyum tipis saat melihat sebuah foto yang di unggah di akun instagram. Dalam gambar tersebut terlihat sebuah siluet wajah wanita yang tengah memandang langit cerah disamping jendela pesawat. Pesan yang tertulis dibawahnya membuat darah Boby berdesir.

“Ehem!”

Tatapan bahagia itu berubah menjadi tatapan tajam yang siap menerkam mangsa.

“I love you from 40.000 ft. hahaha.” Kinal menujukkan wajah usilnya, membuat Boby ingin menendangnya sekarang juga.

“Hey apa ada yang lucu? Hentikan tawa jelek itu, berisik!”

“Astaga… CEO kita benar-benar galak. Hahaha” Ucapan Kinal membuat Boby menegang. Tangannya reflek menutup mulut Kinal yang sedang tertawa lebar.

"Apa katamu? CEO?”
Kinal tak menjawab, ia justru mengeluarkan sebuah map dan menyerahkan map tersebut ke Boby.

“Komisaris tertarik dengan presentasimu kemarin, ia memilihmu sebagai CEO dari anak perusahaan di daerah Jakarta.”

Mata Boby berbinar saat membaca surat keputusan yang ada ditangannya sekarang. Sungguh ini terlalu jauh dari ekspetasi Boby. Jujur saja jika presentasi kemarin adalah ajuan Boby untuk naik jabatan ke posisi co-manager, bukan CEO anak perusahaan.

“Kau harus mentraktirku tuan CEO.” canda Kinal.

“Katakan apa yang kau inginkan tuan manager.” Balas Boby yang masih tak mengalihkan pandangannya.

Kinal seperti menimbang-nimbang memikirkan sesuatu, Boby yang melihat tingkah konyol Kinal hanya bisa tertawa.

“Makanan terlalu biasa. Aku ingin… kau mengajakku saat berkencan dengan kekasihmu dan mengenalkanku pada teman-teman pramugari kekasihmu. Yah… takdir tuhan memang sebuah misteri, tapi siapa yang tau jika salah satu dari mereka memiliki takdir untuk bersamaku.”

Boby menendang betis Kinal sebagai respon atas permintaan konyol sahabatnya itu.

“Mimpi saja, Deva Kinal Putra!” ledek Biby lalu pergi meninggalkan Kinal yang kini merintih kesakitan.

“Ya! Boby Chaesar Rizki! Aku juga ingin cari jodoh!”
    
     
    
    
    

– Fly Over 40.000ft –
      
    
   
  
     

Senyuman Boby menyambut kedatangan seorang gadis yang berjalan kearahnya. Gadis yang masih lengkap dengan seragam pramugari itu membalas dengan senyuman yang mampu menghipnotis siapapun yang melihat. Hingga saat jarak keduanya mulai dekat, Boby mengulurkan lengannya dan langsung diterima dengan tautan hangat dari tangan gadis itu.

“Udara begitu dingin dan kau masih memakai seragam pendek itu? Aku akan menghukummu, nona Shania Junianatha.”

“Aku sengaja tak membawa mantelku untuk menguji tingkat kepekaanmu, tuan Boby Chaesar Rizki.”

Dalam hal seperti ini Boby selalu kalah. Kekasihnya tak pernah kehabisan kata untuk membalas candaan Boby, inilah mengapa Boby sangat menyukai Shania diawal.

Tanpa menunggu lama lagi Boby melepas mantel hangatnya dan menyampirkan dibahu Shania.

“Apa sekarang aku lulus? Kau sudah menyiksaku. Lihatlah, aku hanya mengenakan pakaian tipis, ini sungguh mirip adegan sebuah film.” Ucap Boby.

Sad StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang