Hallo!! kalian penyuka wattpad penyuka karya menarik, lebih baik jangan baca deh soalnya aku bukan penulis jadi nggak ada unsur menarik nya ditulisanku ini *euhh
eh lupa, Assalamualaikum, hai pembaca...*tebarkembang
ah rasanya pesimis aku memiliki pembaca atau tidak *bhaks*Aku ingin menceritakan eum bukan bukan, tapi lebih ke meminta pendapat memberi pertanyaan membutuhkan argumen dan sejenisnya deh yang endingnya aku bisa faham dan mengerti tentang apa yang sebenarnya menjadi masalahku, bukan masalah umum kok tapi masalah yang asalnya dari diriku sendiri.
Kalian tau hijrah? iya , proses memperbaiki diri dari yang Astaghfirullah menuju subhanallah yah begitulah menurut saya,
kalian ada yang sedang ada dalam masa berproses? oke aku mulai bercerita ya sebaiknya siapkan kopi dan roti jangan lupa obat nyamuk biar tahan baca sampai akhir *aposihTau tidak aku dulu sangat uhh malu rasanya mengingat aibku silam, kuceritakan yang umum dilakukan orang juga saja ya, jadi begini dulu aku menyukai pakaian yang eeuuummmm nggak ketat sih cuma cara berjilbab ku sangat memalukan soalnya sering ku kesampingkan dipundak *terbayang? iya dengan begitu secara langsung menunjukkan lekukan ku yang bagian itu dan parahnya lagi aku tidak memiliki rasa berdosa dan malu waktu itu dan malah seperti ah bodo amat, kemudian ketika dirumah aku juga tidak pernah mengenakan jilbab, boro" jilbab pakaianku {seperti cewek tomboy baju pendek celana pendek rambut kucir tikus} saja tidak menutupi seluruh badanku yang seharus nya bukan jamuan gratis bagi nonmahrom tapi lagi-lagi sifat bodo amatku masih menetap {eh sekali lagi bukan ketat ya aku memang dari masih dini tidak pernah menyukai baju ketat, rasanya menyesak dan mempersulit pergerakan} bahkan saat dirumahku mengadakan hajatan yang otomatis rumahku tidak ada sudut sepinya dari manusia aku masih saja terkadang tidak berjilbab, tapi ingat aku cuma saat dirumah gak pakai jilbabnya kalau keluar seperti ke sekolah pasar rumah teman pokonya yang sekiranya jauh gitu dari rumah aku gak pernah gak pake jilbab tapi kalau dirumah kewarung terdekat nggak pake lagi hehe *samaajadong_-
Bahkan pernah suatu saat ada satu cowok, kakak kelas semasa smp yang ntah bagaimana aku mendeskripsikan satu insan itu karena hanya dia yang menegurku selain bapakku, tak usah kuceritakan ya seperti apa orangnya >kelamaan gak cukup 2jam nyeritainnya *absurd_-<
Dia mengingatkanku begini : "mbak coba pakai jilbab deh meskipun cuma kerumah dewi (teman tetanggaku ibaratkan 5 langkah dari rumahku) pasti lebih cantik" jangan percaya kata terakhirnya itu hanya eksptasi_- jangan mikir kalau aku terpengaruh nyatanya aku masih saja berpakaian biasa saja yang kurang menutupi badanku.
Dan aku gitu gitu aja sampai kelas 10 sma, kemudian aku mengalami sedikit perubahan *ingat baru sedikit saja* saat aku menduduki kelas 11 sma karna saat itu aku mendapati guru fisika yang bagiku sangat memotivasiku untuk melangkah berubah setidaknya penutup aurat dahulu kalau urusan hati akan menyusul pelan pelan bukan?
awalnya aku sebal dengan guruku itu sebab aku merasa aku dibedakan sendiri daripada teman"ku tapi setelah aku mulai mengenalnya dan benar" mengenalnya beliau sangat mengagumkan, tau Ustadzah Oki Setiana Dewi? menurutku seperti dialah kira" guruku tersebut, dari pakaian bentuk muka postur tubuh menurutku semua terdapat kemiripan, sampai" kadang aku memplesetkan namanya menjadi ibuk oki wkwk.Dari beliaulah aku belajar menutup aurat karena setelah kami beberapa kali bertemu saat beliau memberikan materi, kami diberi tantangan yaitu kami harus memberi satu motto pada setiap pelajaran beliau dan itu dilakukan saat nama disebut ketika absen dilakukan kami harus mengucapkannya, bermacam" sekali motto dari masing masing kami, ada tentang masa depan persahabatan semangat menimba ilmu sampai tentang hijrah dan aku selalu memperhatikan dengan baik setiap motto teman-temanku *saatitu_-
ah sayang sekali aku tidak bisa menceritakan satu-satu ke kalian karena sangat payah sekali memori otakku ini kurang aktif dalam mengingat hihi, oh ya setelah beberapa bulan kami terus" bertemu dengan buk fisika beberapa akhwat dikelas kami banyak yang mulai mengenakan jilbab syari eh jangan salah bukan disuruh atau dipaksa ya tapi real kemauan masing masing mungkin itu yang disebut hidayah kalau kita tidak menjemput lalu kapan hidayah akan datang?
Tapi jangan kira aku ikut syari juga teman, aku belum berani mengingat sifatku yang masih kekanakan pecicilan sana sini, cuman cara berjilbabku sedikit teratur dengan menyelipkan bros kecil dibagian paling bawah kemudian tengah bagian dalam kuberi jarum pentul agar tidak terbuka dan memperlihatkan bagian dalam jadi lumayan tertutup meskipun tidak syari. semenjak itu pula aku agak sedikit pinteran dengan menghentikan cara jilbabku yang mengkesampingkan jilbab ke pundak lagi.
Dan oh ya aku belum cerita ya tentang "pacar"? tak usahlah! tidak penting yang jelas aku mulai berhenti pacaran juga saat kelas 11 itulah, alasannya? salah satunya karena motivasi dari buk oki juga, alasan lainnya? Ada lah_- kepo amat *eh:v
Tentang sifatku? ah sayangnya belum juga berubah mungkin karena teman kali ya aku masih sering berbicara dengan nada kencang dan berperilaku yang benar" seperti anak kecil.
ah rasanya susah sekali merubah diri kalau tidak ada dukungan, sebenarnya kata orang hijrah itu mudah istiqamahnya yang susah, dan salah satu penyebab susah istiqamah adalah seperti apa teman kita, benar tidak(?)Aku hanya takut, jika orang-orang yang kuanggap tulus menyayangi ternyata sekedar berpura-pura simpati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah(?)
SpirituellesBukan seorang penulis jadi pikir-pikir lagi kalau mau mencoba baca sebelum moodmu benar-benar hancur akibat tulisan yang ntah tulisan macam apa ini, hanya ingin bercerita mengenai hidupku. Jika tidak tertarik pergilah. Aku tak apa, Ewwwh lebay_-