Engkau meringkuk dibawah hujan.
Menggigil tubuhmu diterpa angin malam.
Tatapmu nanar tak terpandang.
Diam seribu majas bahasa.Tak ada ruang bagi kita di sana.
Tak ada waktu lagi tuk bersama.
Seolah baru kemarin berpagutan.
Akhirnya waktu memisahkan.Tersenyumlah Adinda.
Ananda di sini bahagia dalam singasana
Mantapkan tegar itu pada relung jiwa
Biar alam tahu kuatnya gadis berhati bajaDesember itu masihkah kelabu?
Atau hanya perasaankuMemorial, 02 Des 2014
YOU ARE READING
Pencumbu Prosa (Bukan Puisi Biasa)
PoetryKarena sebuah kata menyiratkan jutaan makna.