Batu adalah sarapan pagiku
Kadang paku sebagai penyedap
Tidak nikmat, memang
Tapi lebih dari cukup
Puaskan cacing-cacing dalam perut
Tulang dibalut kulit
Sebutan mereka akan ragakuNamun kalian lupa
Dibalik raga ini ada jiwa
Berkobar laksana api
Menyala bagai bara
Jiwa inilah
Yang buat kalian terlelap
saat ini
Tangerang, 2014
YOU ARE READING
Pencumbu Prosa (Bukan Puisi Biasa)
PoetryKarena sebuah kata menyiratkan jutaan makna.