Andien memiliki seorang kaka laki-laki namanya Rangga Aditya.
Andien dan Rangga hanya beda satu tahun. Acap kali mereka ribut karena hal sepele.
Saat ini Rangga kelas XII IPS 2. Dia cukup populer di sekolah karena Rangga adalah leader basket di SMA Global. Banyak cewek seangkatan ataupun adik kelas yang mendekati Andien hanya untuk dekat dengan Rangga. Setiap latihan basket, selalu ada saja yang berteriak dengan histeris memanggil namanya itu. Sesekali Andien, papah dan mamahpun menyaksikan perlombaan yang Rangga ikuti.
" Ka Rangga, tuh ada botol dari Ka Susi anak kabaret. katanya, kalau latihan basket tempat airnya dibawa supaya inget Ka Susi. Supaya terbayang bayang wajahnya haha" -Andien
"Ah bisa aja. oh iya? Lumayan bagus" -Rangga
"Sok laku lu" -Andien
"Oh ya iyalah, kan gue ganteng, wajar dikejar sama cewe juga" -Rangga
"terus kenapa sampai sekarang belom juga milih? " -Andien
"belom ada yang pas di hati kaka dine, belom ada yang menarik di mata kaka, kaka pengen cewe yang apa-adanya, sederhana, cantik, baik, sholehah" -Rangga
"Kayak gue gini ya? " -Andien
"lu galak sih, jutek mana ada cowo yang mau sama lu. Nanti pas di ajak jalan yang ada cowo lu malah lu bunuh lagi" -Rangga
"Eh kurang ajar emang gue segitunya apa? " -Andien
Rangga memang punya tampang yang lumayan. Rambutnya berjambul. Punya postur tubuh yanh proporsional. Pas.
Andien dan Rangga berbeda sekali. Rangga aktif sekali organisasi di mana-mana, mangkanya tidak aneh kalau dia memiliki banyak teman. Rangga bersikap cuek perempuan, padahal banyak yang ngejar-ngejar. Susi leader kabaret, Ayu anak Tari dan masih banyak lagi. Walaupun Rangga cuek tapi sebenernya dia orang yang penuh kasih sayang, perhatian. Rangga selalu menerima apapun barang yang diterima fans fansnya itu walaupun terkadang ia memberikannya pada Andien, katanya dia sudah memiliki banyak benda seperti itu. Katanya untuk menghargai perasaan orang lain jadi dia memakai pemberian fans-fans nya itu.
Rangga sebenernya dia pernah pacaran, baru sekali dia pacaran. Walaupun dia punya tampang yang lumayan, tapi dia tidak suka gunta ganti pacar. Saat itu, saat dia kelas XI. Pacarnya eskul Jepang, namanya Rara Tania. Rara cewe yang baik sebenarnya. Rangga dan Rara pacaran setahun lebih, sampai akhirnya Rara mutusin Rangga karena Ka Rara akan sibuk di Grup Dance Cover Jepang nya. Dan membuang waktunya untuk pacaran yang hanya akan menyita waktu latihannya dan tidak memiliki waktu untuk bersenang senang dengan Rangga.
Andien kasihan juga mendengarnya. Ia tahu cerita itu dari Andre teman basket Rangga, karena Andien heran Rangga selalu kelihatan murung. Tragis. Apalagi Rara kan cinta pertama Rangga. Ya walau bagaimanapun itu soal cita-cita, siapapun tidak boleh melarangnya. Sebenarnya Rangga masih cinta sama Rara, tapi mau di katakan apalagi kita tak akan pernah satu, engkau di sana aku di sini meski hati ku memilihmu -eh Raisa-
Andien pergi ke sekolah dengan Rangga kadang menggunakan Mobil Red Mazda 2 .Karena ayahnya lebih suka pergi ke kantor naik motor Legend kesayangannya dan jarak rumah dengan kantor papah lumayan dekat. Karena motor itu zaman papah dan mamah pacaran dulu. Jelasnya. Jadi supaya bisa dikenang katanya.
Kalau ada urusan masing masing, ya mereka bawa kendaraan sendiri sendiri. Kadang Andien naik N-Max, atau kalau Rangga ingin naik motor, dia punya motor hadiah dari papah karena tim basketnya mewakili Bandung ke lomba Nasional. Saat itu Bandung dapat juara pertama. Papah senang sekali. Akhirnya papah membelikan motor ninja R6 warna hitam untuk Rangga.
Andien dan Rangga sama-sama memiliki kelakuan yang sama di sekolah. Baju mereka dikeluarkan, suka berangkat ke sekolah mepet waktunya, dan lain-lain.
***
Fact about Rangga
-Nama asli Rangga Aditya
-Kaka Andien
-Eskul Basket + leadernya
-Suka motor
-Bukan pemuja wanita
-Member Padomo + pianis + vokalis
-Brandon Salim AS Rangga
KAMU SEDANG MEMBACA
Jendela Kelas
Ficção AdolescenteDan dengan sepenuh hati aku percaya, kalau kita diciptakan untuk bersama. Kaulah jawaban dari semua pertanyaan yang selama ini terus kucari. Karena setiap kali aku melihatmu, aku tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa bahagia. Dan saat kita tid...